Kabupaten Karawang, SpiritNews-Puluhan wartawan yang tergabung dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Karawang menggelar aksi damai di Bundaran Ramayana, Karawang, Kamis (31/8/2017).
Ketua PWI Kabupaten Karawang, Oland P H Sibarani, mengatakan, aksi damai ini di gelar karena ujaran bernada hinaan yang dilakukan oleh Kapolres Way Kanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan terhadap dua wartawan di Lampung, beberapa waktu lalu.
“Ujaran hinaan itu disampaikan polisi perwira menengah itu, saat kedua wartawan di Lampung tersebut melakukan konfirmasi terkait penertiban massa pro dan kontra batu bara yang hampir terlibat chaos di Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung,” kata Oland.
Diakuinya, Kapolres Way Kanan menyebut masyarakat lebih memilih menonton film dewasa (bokep) daripada membaca atau menonton berita.
“Merupakan sikap yang tidak terpuji dan sangat jauh dari nilai-nilai beretika dari seorang perwira polisi. Perwira menengah ini tidak berwibawa. Harusnya dia bisa bersikap lebih bijak sebagai seorang yang berpendidikan,” tegasnya.
Selain itu, yang bersangkutan juga malah menantang untuk diserang oleh wartawan atas pernyataan yang dia buat. Padahal negara telah menjamin tugas seorang wartawan dalam melakukan tugas-tugas jurnalistik, sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Dimana seharusnya, AKBP Budi Asrul Kurniawan memahami aturan perundang-undangan tersebut sebelum melontarkan ucapan bernada hinaan terhadap wartawan.
“Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus mencopot kapolres tersebut. Tapi sebelumnya, kapolres itu harus meminta maaf dulu kepada wartawan di Indonesia, khususnya di Lampung. Baik melalui media cetak, elektronik maupun media online,” tandasnya.
Di sela-sela aksi damai tersebut, Sekretaris PWI Kabupaten Karawang, Aep Saepullah membacakan pernyatan sikap PWI Kabupaten Karawang. Yaitu:
1. Mengutuk tindakan penghinaan terhadap wartawan oleh Kapolres Way Kanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan.
2. Mendesak Kapolres Way Kanan untuk meminta maaf secara resmi terhadap para wartawan di Lampung dan diseluruh Indonesia melalui media massa cetak maupun elektronik.
3. Mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera memcopot dan mengganti Kapolres Way Kanan.
Usai melakukan orasi, puluhan wartawan tersebut membubarkan diri dengan tertib, dan kembali melaksanakan tugas jurnalistik.(sir)