Sadis !! Seorang Ayah di Sukabumi Cabuli Dua Putri Kandungnya

  • Whatsapp
IS (52), pelaku pencabulan terhadap dua putri kandungnya
IS (52), pelaku pencabulan terhadap dua putri kandungnya

Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Gagahi dua putri kandung secara bergiliran, Iwan Setiawan (52), warga Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Warungkiara.
Keterangan yang dihimpun Minggu (3/9/2017), terbongkarnya perilaku bejad IS yang dikenal sebagai preman atau jawara kampung ini, ketika salah orang anak gadisnya sebut saja namanya Melati (16) melahirkan anak laki-laki.
Warga yang mengetahui Melati melahirkan, padahal belum menikah curiga. Selidik punya selidik, ternyata anak yang dilahirkan Melati adalah hasil hubungannya dengan IS, ayahnya sendiri.
Ironisnya, warga yang mengetahui itu, tidak berani melaporkan ke pihak yang berwajib, karena takut.
Kabar Melati melahirkan, sampai ke telinga Nanang, paman Melati. Ia pun membujuk keponakannya itu untuk mengungkap lelaki yang telah menghamilinya.
Namun alangkah kagetnya Nanang ketika mendengar pengakuan Melati bahwa yang menghamilinya adalah IS.
Dari pengakuan Melati, terungkap pula bahwa IS sering menggagahi Mawar yang tak lain adalah kakak kandung Melati.
Nanang kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak Polsek Warungkiara. Petugas Polsek yang mendapatkan laporan langsung melakukan penangkapan terhadp IS.
Perbuatan bejad itu ia lakukan terhadap kedua anaknya, sejak tahun 2011 silam ketika Mawar dan Melati masih dibawah umur.
Kepala Unit Reskrim Polsek Warungkiara, Bripka Deppy membenarkan adanya laporan pencabulan terhadp dua anak kandung sekaligus.
Menurut pengkuan IS dihadapan penyidik, ia pertama mencabuli Mawar sekitar tahun 2011 silam di sekitar wilayah Parungkuda dengan rayuan akan mengajak korban ke rumah ibu kandungnya.
“Perbuatan itu ia lakukan dengan ancaman dan kekerasan, dan perbuatan tak senonoh itu dilakukan berulangkali. Kali terakhir korban digagahi sekitar 27 Agustus 2017 lalu,” terang Deppy.
Sementara Melati anak keduanya, ia gagahi di IS di bilangan Kecamatan Warungkiara.
“Apabila tidak mau menuruti keinginan pelaku, IS mengancam Melati. Bahkan IS dalam menggauli kedua anaknya itu dilakukan secara bergantian dengan istrinya,” terang Deppy.
Akibat perbuatan IS, kedua anak kandungnya itu mengalami trauma, dan mengalami sakit pada bagian selangkangan.(ony)

Pos terkait