Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Bupati Bireuen, H Saifannur,S.Sos mengharapkan agar Pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Bireuen eksis dalam mengembangkan Budaya dan Adat Istiadat Aceh serta melestarikannya sehingga generasi penerus dan pwaris bangsa mengetahui adat dan budaya Aceh.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Bireuen H Saifannur,S.Sos ketika menerima Pengurus Adat yang datang bersilaturrahmi dengannya Selasa (5/9) di ruang tamu Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen Cotgapu Bireuen.
Kedatangan Pengurus MAA dibawah pimpinan Ketua Drs Jailani MM bersama 28 anggota MAA Kabupaten Bireuen serta Kepala Sekretariat MAA, Syarwan,S.Sos ditrim langsung Bupati Bireuen bersama Sekdakab Bireuen,Ir Zulkifli,SP.
Menurut Wakil Ketua MAA Kabupaten Bireuen, H Yusri Abdullah,S.Sos menyebutkan, kedatangannya selain bersilaturrahmi dengan Bupati Bireuen yang baru, juga melaporkan bahwa pihaknya akan melaksanakan sosialisasi masalah khazanah adat yang akan dilaksanakan di Hotel Fajar pada 27 -29 September 2017 mendatang.
Selain itu, H Yusri juga memaparkan, bahwa MAA meminta dukungan penuh untuk merealisasikan progam terkait dengan akan melakukan pengumpulan perangkat adat dari berbagai desa yang ada di Wilayah Bireuen sekaligus nantinya disimpan di Meseum Mini agar terhindar dari hilangnya alat dan perangkat adat dan budaya Aceh.
MAA tambah H Yusri Abdullah bersama Pengurus MAA Kabupaten dan Kecamatan tetap eksis mendukung pencegahan masuknya Narkoba ke Desa-desa yang merasuk jiwa remaja dengan membuat progam-progam kegiatan remaja agar mereka dilanda kesibukan dengan kegiatan yang positif.
Selain itu juga, akan membuat progam yang membina mereka melalui kegiatan pengajian,olahraga serta kegiatan lain di setiap hrinya sekaligus ada yang melakukan pengawaswan.
Bupati Bireuen, H Saifannur,S.Sos meminta apa yang telah diprogamkan itu nantinya diajukan ke pihaknya untuk dibahas bersama dprk Bireuen, serta akan diprioritaskan mana yang mendesak dilakukan sejauh adanya dana.
“Saya berharap agar Pengurus Majelis Adat Aceh benar-benar berfungsi sesuai dengan Tupoksinya dan melaksanakan dengan tepat sasaran sehingga bermanfaat terhadap anak bangsa.” Harapnya.
Berbicara masalah adat-istiadat dan budaya Aceh dahulunya eksis dilakukan oleh endatu kita namun akibat kurang pengembangan dan tidak mau dilestarikan makanya dikhawatirkan akan punah,padahal budaya daerah merupakan perkembangan khasanah budaya nasional.
Terkait masalah tersebut kembangkan dan lestarikan budaya dan adat istiadat Aceh tetapi jangan bertentangan dengan agama. (her)