
Kabupaten Aceh Timur, SpiritNews-Faham radikal dan terorisme saat ini menjadi perhatian dunia secara serius.
Demikian disampaikan Dandim 0104 Aceh Timur, Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar saat menjadi pemateri seminar Wawasan Kebangsaan di hadapan 1.307 mahasiswa baru tahun ajaran 2017/2018 Universitas Samudera (Unsam) Langsa, Selasa (5/9/2017).
Amril mengatakan, sesungguhnya Negara Indonesia saat ini sedang berada di Zona Proxy War atau perang yang bertujuan untuk memecah-belah suatu bangsa dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai senjata utama.
“Politik adu domba melalui perkembangan teknologi ini diterapkan oleh negara asing yang ingin menguasai Indonesia yang dinilai mempunyai kekayaan alam berlimpah didalamnya,” kata Amril.
Menyikapi hal itu, Amril mengingatkan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus pandai memilah-milah dalam memanfaatkan tekhnologi sebagai pemersatu bangsa, bukan malah sebaliknya.
Untuk itu, manfaatkan media sosial (medsos) dengan positif dan jangan cepat terpengaruh dengan berita yang beredar di medsos.
“Banyak berita HOAX beredar untuk memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa, pelajari terlebih dahulu dengan banyak membaca dan menggali informasi tentang hal-hal yang bisa membahayakan Ideologi Negara,” tegasnya.(mah)







