Kota Banda Aceh, SpiritNews-Kalangan dunia usaha memiliki peran penting dalam perkembangan suatu daerah. Kesuksesan pengusaha akan berimbas pada menurunnya angka pengangguran yang secara bersamaan akan menggerus angka kemiskinan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada acara pertemuan dengan kalangan dunia usaha, di Restoran Meuligoe Wagub, Selasa (12/9/2017) malam.
“Pertemuan ini bukan kepentingan pengusaha tapi kepentingan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh. Salah satu hal yang ingin dibenahi oleh pasangan Irwandi-Nova adalah membuka lapangan pekerjaan dan menurunkan angka kemiskinan. Tanpa dukungan para pengusaha, tanpa sinergi yang baik dari kalangan dunia usaha, maka cita-cita kita membuka lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan sangat sulit tercapai,” ujar Nova.
Saat ini Aceh menempati peringkat pertama daerah termiskin di Sumatera dan termiskin ke enam di Indonesia dengan persentase kemiskinan mencapai angka 16 persen.
Nova juga menekankan, bahwa digelarnya pertemuan ini adalah untuk mendengarkan, kritikan, masukan dan saran dari para pelaku usaha di Aceh. Pemprov Aceh akan memiliki gambaran jelas tentang arah kebijakan pembangunan Aceh di masa mendatang serta membenahi berbagai kekurangan dan kendala yang selama ini terjadi.
“Sebagaimana kita ketahui, dalam berbagai kesempatan pak gubernur telah mengkampanyekan, bahwa dalam pembangunan Aceh menganut mazhab Hana Fee. Komitmen ini berulang kali disampaikan oleh gubernur di hadapan khalayak. Ini adalah bentuk keseriusan pak gubernur da menyelenggarakan pemerintahan yang bersih,” kata Nova.
Kepala Bappeda, Azhari SE, mengatakan, Pemprov Aceh dibawah kepemimpinan Irwandi-Nova bertekad untuk melakukan pengesahan APBA tepat waktu setiap tahunnya, agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai target dan rencana.
“Jika disahkan tepat waktu, maka roda perekonomian Aceh dapat berjalan, karena harus diakui, saat ini geliat ekonomi Aceh masih berpengaruh pada perputaran APBA,” ungkap Azhari.(mah)