Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, menuntut kita semua berupaya keras untuk meningkatkan kapasistas Sumber Daya Manusia (SDM), terlebih bagi dayah dapat menghasilkan kader-kader yang mampu mengatasi dampak negatif pemanfaatan internet diantaranya pornografi, judi dan berita bohong (hoax) dan lainnya.
“Setiap santri dayah dituntut untuk mampu bekerja profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan tekonologi yang berorientasi pada produktifitas dan peningkatan kinerja. Semua itu akan terwujud jika ditopang kualitas SDM yang terampil, menguasai teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, pada pembukaan pelatihan Manajemen pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) di Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Menurut Wakil Bupati, pelatihan ini penting artinya bagi dayah, sebab memberikan kontribusi besar dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi dan komunikasi. Seraya dia menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara dan Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan diselenggarakannya pelatihan pengembangan manajemen Sumber Daya Manusia di bidang teknologi.
“Dengan pelatihan yang diselenggarakan ini dapat memberikan kontribusi pemikiran dan pemahaman penggunaan perangkat teknologi dan informasi secara sehat, bijak, cerdas, kreatif dan produktif kepada seluruh peserta,” pesan Fauzi Yusuf.
Selanjutnya, dia menambahkan era kemajuan yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menuntut kita bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia utamanya dalam hal penguasaan teknologi.
“Cerdas dalam menggunakan teknologi modern yang dipadukan oleh keterampilan serta kecakapan dalam mengelola informasi, serta bijak dalam penggunaan media sosial, akan membawa efek positif kepada setiap individu, sekaligus bisa mengambil manfaat dari penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi,” kata Wakil Bupati.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, M.Usman mengatakan, dalam pelatihan singkat ini, pihaknya memberikan kesempatan pelatihan komputer untuk santri dayah bisa mandiri dengan teknologi, karena selama ini mereka masih menggunakan tulisan tangan dalam membuat laporan kegiatan .
“Pelatihan komputer ini agar para santri bisa mandiri dengan teknologi. Baik laki-laki maupun perempuan yang aktif di dayah-dayah dalam pembinaan bisa maksimal, dan ingin membuat sendiri laporannya,”katanya.
Pelatihan komputer bagi santri dayah ini direncanakan akan dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 15-17 September 2017 diikuti oleh 160 peserta.(mah)
