Cegah Tawuran Pelajar, Dasim: Tingkatkan Pelajaran Kewarganegaraan

  • Whatsapp
Anggota DPR RI, Dadang S Muchtar sosialisasi pilar kebangsaan kepada pelajar SMA 2 Telukjambe Timur
Anggota DPR RI, Dadang S Muchtar sosialisasi pilar kebangsaan kepada pelajar SMA 2 Telukjambe Timur

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Dapil Jabar VII, Dadang S Muchtar meminta sekolah di Kabupaten Karawang agar meningkatkan jam pelajaran kewarganegaraan.
Menurutnya, peningkatan pelajaran tentang wawasan kebangsaan tersebut salah satu cara untuk antisipasi kenakalan pelajaran yang saat ini tengah menjadi di Kabupaten Karawang.
“Contohnya saja tawuran pelajar sekarang terjadi dimana-mana. Pelajar SMA atau SMP tawuran bawa senjata tajam. Ini sangat prihatin sekali kejadian tersebut,” kata Dasim, sapa akrab Dadang S Muchtar disela-sela melakukan sosialisasi pilar kebangsaan kepada pelajar SMA 2 Telukjambe Timur, Minggu (17/9/2017).
Dasim mengatakan, bila kejadian kriminalitas pelajar tidak dicegah maka semakin menjadi, sehingga mengancam nasib anak bangsa dimasa depan.
Mantan Bupati Karawang ini juga meminta ada penambahan jam pelajaran wawasan kebangsaan untuk pelajar di Pangkal Perjuangan.
“Kalau anak sudah cinta tanah air, berjiwa nasionalis tidak akan terjadi tawuran atau tindakan kriminalitas. Dalam Pancasila sudah dikupas semuanya mengenai kegamaan, kebersamaan, perbedaan serta yang lain sebagainya,” katanya.
Karena semakin pudar pembelajaran kebangsaan, lanjut dia, maka wakil rakyat diharuskan sisialisasi empat pilar guna menambah wawasan pelajar mengenai Pilkar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Pasalnya semakin modernisasi zaman pengetahuan pilar kebangsaan samakin pudar. Oleh karenanya, wakil rakyat diharuskan menyampaikan pilar kebangsaan kepada kelangan pendidik,” tambahnya.
Melalui sosialisasi pilar kebangsaan dapat menggugah motivasi siswa dalam belajar dan cinta tanah air serta pencegah kenakalan pada pelajar.
“Selain pelajar, tenaga pendidik juga harus memahami pilar kebangsaan,” tandasnya.(ybs)

Pos terkait