Kota Bekasi, SpiritNews-Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dakiri jalan sehat bersama warga RW 03, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (17/9/2017) pagi.
Kehadiran Hanif di Perumahan Graha Mutiara ini membuat suasana semakin hangat, ditambah lagi panitia menyediakan puluhan doorprize menarik.
Acara yang dikemas dengan kegiatan sosial berupa sunatan massal dan santunan anak yatim ini, digagas oleh Ketua RW 03. Hadir menyemarakan kegiatan antara lain Keluarga Besar NU dan Ikatan Alumni PMII Kota Bekasi, GP Ansor dan PC PMII Kota Bekasi, anggota DPRD Kota Bekasi dan warga sekitar.
Sekretaris Kelurahan Pengasinan, Ahmad Yudistira, mengatakan, kegiatan jalan sehat dan bakti sosial ini dalam rangka memperingati HUT RI ke 72, sekaligus membangun gairah masyarakat agar merefleksikan semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
“Momentum HUT RI harus menjadi spirit dalam membangkitkan kecintaan terhadap tanah air. Caranya yang paling sederhana adalah dengan mewujudkan kepedulian sosial terhadap sesama,” ujarnya.
Ia mengapresiasi antusias warga Kelurahan Pengasinan yang mengikuti kegiatan gerak jalan ini. Menurutnya, kesuksesan acara tidak lepas dari peran serta pengurus RW 03, para ketua RT dan warga secara keseluruhan sehingga Menteri Tenaga Kerja bersedia hadir.
“Ini kesuksesan bersama warga Kelurahan Pengasinan khususnya RW 03. Saya berharap kegiatan yang positif ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah lainnya,” kata Yudistira seraya menambahkan bahwa wilayahnya merupakan salah satu basis NU, sehingga kehadiran Menaker disambut hangat oleh KB NU.
Wakil Sekretaris PC NU Kota Bekasi, Alit Jamaludin mengaku bangga terhadap Menteri Tenaga Kerja yang bersedia meluangkan waktunya untuk kumpul bersama warga dan Keluarga Besar NU Kota Bekasi.
“Kegiatan ini sangat istimewa karena dihadiri oleh menteri yang berlatar belakang warga NU. Tentu ini menjadi kebanggaan besar bagi kami dan juga warga Kelurahan Pengasinan,” ujar alumni PMII Bekasi ini.
Alit berharap, seluruh komponen masyarakat dapat menjadikan momentum kebersamaan ini sebagai penyemangat dalam menjaga kesatuan dan persatuan demi teguhnya NKRI.
“Ini sangat besar nilai historinya mengingat hadirnya salah satu pejabat publik pemerintahan pusat di tengah-tengah masyarakat. Semoga ini menjadi sinyal positif hubungan antara masyarakat dengan pemerintah dalam menciptakan iklim yang kondusif,” tandas Alit.
Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dakiri mengajak agar masyarakat memegang teguh nilai-nilai ideologi berbangsa dan bernegara, sehingga harapan dalam mewujudkan bangsa yang adil dan makmur dapat tercapai.
Tantangan besar bangsa Indonesia saat ini adalah era pasar bebas yang menuntut masyarakat siap harus menghadapinya.
Namun begitu, Hanif menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara memberikan pelatihan dan peluang usaha untuk menjaga ketahanan ekonomi rakyat.
“Kita harus siap mengadu kompetensi di era pasar bebas ini. Pemerintah dengan seksama memberikan peluang bagi masyarakat untuk terus meningkatkan taraf perekonomian yang lebih baik lagi,” kata Hanif.(sam)