Kota Bekasi, SpiritNews– Pemeirntah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Perhubungan Kota Bekasi bagaikan di paksa kaitannya dengan lalu Lintas. Demikian disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas perhubungan Kota Bekasi, Johan Gunawan usai apel pagi peringati Hari Perhubungan Nasional di lapangan Plaza Pemkot Bekasi.
Berkaitan hal tersebut, Kota Bekasi bagaikan di paksa harus segera selesai. Penanggulangan kemacetan di talan Tol ada tiga Alternatif, kesatu angkutan barang , kedua pengadaaan bus premium sekarang sudah berjalan, ketiga ganjil genap di Tol Bekasi Barat .
Dari tiga Alternatif itu, Dishub sudah siap, tetapi dengan adanya ketentuan-ketentuan, angkutan barang tidak boleh masuk jalan Chairil Anwar, tetapi harus masuk jalan Nasional dan harus disesuikan frukuensinya dengan kebutuhan warga Kota Bekasi menuju DKI Jakarta.
“Terkait ganjil genap, kami sangat menolak, itu karena ada beberapa pertimbangan . Ditambah lagi karena jalan tol itu di atur Undang-Undang, bukan Peraturan Mentri ,” ungkap Kabid LaLin Dishub Kota Bekasi, Johan Ginawan kepada spiritnews.co.id, Selasa (19/9/2017).
Pembinanya adalah Mentri PU ,Tol Barat ini kalau diberlakukan Ganjil Genap ,karena ada Tol Bekasi Timur, Tol Jatiasih, Jatibening , ada sumber asrta JOR , itu bisa membuka akses.
Menurutnya, bukan berarti akan mengurai kendaraan, tetap akan menimbulkan kepadatan yang akan mengurai kemacetan pada ruas jalan di Kota Bekasi.
“Itu saya sampaikan pada saat pembahasan di kantor Kemnhub. Pada prinsipnya, Pemkot Bekasi menolak ganjil genap dan meminta agar Tol Becakayu dipercepat untuk oprasional untuk menguarai kemacetan di Kota Bekasi,” tuturnya
Dishub Kota Bekasi berharap harus ada sinergritas dari Kementrian Perhungan dan pemeirntah pusat, karena Pemerintah Kota Bekasi tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani kemacetan lalu lintas.
“Karena Kota Bekasi ini berdampingan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi merupakan leher menuju ke Jawa Barat , kalau tidak dibantu oleh Kementrian Perhubungan, kami dari Pemkot Bekasi tidak akan bisa bergerak dalam menangani permasalahan Lauli Lintas,” tuturnya.(sam)