Kabupaten Karawang, SpiritNews-Akibat sering terjadi gesekan, bahkan konflik agraria, khususnya untuk lahan garapan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Karawang menggelar acara seminar nasional Pro Kontra Perhutanan Sosial dengan tema ‘Hutan Untuk Siapa’ ?, Senin (25/9/2017), di Ball Room Dewi Air Resto.
Dalam seminar ini, hadir sejumlah nara sumber. Yaitu, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (Purn) Muldoko, Mantan Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Widodo Sambodo, Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR.Yogaswara, Akademisi dari Universitas Kebangsaan, Garlika Martanegara, serta anggota DPD RI, Hj. Eni Sumarni.
Sedangkan peserta yang menghadiri acara seminar ini terdiri dari mahasiswa, aktivis lingkungan, pejabat Pemkab Karawang dan seniman.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bisa menerima kebijakan pemerintah pusat untuk menerapkan perhutanan sosial, tetapi dengan syarat harus bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Karawang.
“Intinya, kami dari Pemkab Karawang setuju dengan program pemerintah pusat untuk perhutanan sosial. Dengan catatan harus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan tidak menimbulkan konflik sosial,” kata Ahmad saat memberikan sambutan pembukaan seminar tersebut.
Ia menilai, pro dan kontra mengenai perhutanan sosial ini sebagai dinamikan yang harus diselesaikan oleh semua pihak yang pada akhirnya memberikan manfaat, terutama masyarakat sekitar hutan.
“Kegiatan ini bagus dan seharusnya bisa memberikan manfaat bagi kita warga Karawang. Hasil seminar ini harus diketahui pemerintah pusat agar pengelolaan hutan mementingkan warga Karawang. Saya harapkan kegiatan ini tidak sekali dilakukan dan hanya soal hutan tapi masalah lainnya perlu juga di lakukan seminra,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Karawang, Teddy Ruspendi Sutisna, saat membacakan pidato tertulis Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, mengapresiasi seminar yang diselenggarakan PWI Karawang.
Menurutnya, Pemkab Karawang memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh permasalahan yang ada, baik itu keterbatasan personel maupun anggaran. Pemkab Karawang akan menunggu hasil dari seminar ini untuk dijadikan referensi bagi kebijakan Pemkab dimasa mendatang khususnya bagaimana mengelola hutan.
“Seminar ini penting untuk dilaksanakan karena bisa membantu kita dalam membuat kebijakan kedepan. Apalagi pembicaranya orang-orang yang ahli dalam bidang masing-masing ini sangat membantu. Kita apresiasi apa yang dilakukan teman-teman PWI dan kita tunggu hasilnya seperti apa,” kata Teddy.(ybs)