Bandung, SpiritNews-Para kader pun turut membubuhkan tanda tangan diatas kain putih sepanjang 300 meter sebagai bentuk dukungan kepada Dedi Mulyadi. Ia dinilai oleh kader telah sukses menjadikan Partai Golkar di Jawa Barat sebagai partai pemegang elektabilitas tertinggi.
“Kalau nama lain yang diusung, maka sama sekali Golkar telah meninggalkan slogan Suara Golkar Suara Rakyat,” katanya kemudian.
Menanggapi peristiwa yang disaksikan, Pengurus DPP Partai Golkar Ratu Dian Hatifah menegaskan bahwa seluruh aspirasi kader Partai Golkar di Jawa Barat akan ditampung dan disampaikan pada Rapat Pleno yang akan diselenggarakan esok hari.
“Ini dinamika di Golkar. Saya kira ada ruang dan waktu yang pembicaraan. Insya Allah saya akan sampaikan semua aspirasi ini dalam rapat Pleno besok,” ucapnya.
Selain itu, pengurus Desa/Kelurahan dan Pengurus Kecamatan Partai Golkar yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat mengancam akan menduduki Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat.
Ancaman ini terlontar dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Perwakilan Pengurus Kecamatan dalam mimbar bebas yang digelar sore tadi, Selasa (26/9/2017) di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung.
Diketahui, pernyataan ini muncul akibat ada gelagat DPP partai berlambang pohon beringin tersebut untuk mengusung calon selain Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Kalau keputusan Rapimda Partai Golkar Jabar di Kabupaten Karawang tidak dilaksanakan dan aspirasi kami pada sore hari ini tidak direspon, maka kami akan menduduki Kantor DPP Golkar di Jakarta,” ungkap Pengurus Golkar Kecamatan Luragung, Kuningan, Sukiman selaku perwakilan.
P. (reg)