Kota Bekasi, SpiritNews – Warga RW 07 dan 13 Kelurahan Teluk Pucung mengeluhkan aliran PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang tidak beroperasi selama 15 hari terakhir.Salauh satu warga RW 07, Muhamad mengatakan, akan mencabut meter ukur aliran PDAM Tirta Patriot jika tidak ada tindakan dari pihak penyedia layanan air bersih milik pemerintah Kota Bekasi.
“Buat apa kita langganan jika aliran airnya nggak ada isinya hanya angin.Sudah lima belas hari kita tidak menikmati aliran air bersih, ” ungkap Muhamad kepada spiritnews.co.id, Selasa (26/9/2017).
Menyikapi hal ini, komisi dua DPRD Kota Bekasi melakukan sidak ke kali bekasi sebagai salah satu sumber air baku PDAM Tirta Patriot.Saat melakukan kunjungan sidak ke Bendung Kali Bekasi Komisi dua menemukan adanya pencemaran Kali Bekasi.Banyak zat yang ada di dalam air mengandung zat besi dan lainya.
“Disinyalir ada sebanyak 18 perusahaan yang membuang limbah ke kali karena tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Limbah ( IPAL) dan kita sudah minta agar dinas Lingkungan Hidup (LH) melakukan pengecekan perusahaan tersebut dan menguji laboratorium air kali bekasi terkait adanya pencemaran, ” ungkap anggota Komisi dua DPRD Kota Bekasi, Daryanto saat melakukan sidak di Bendung Kali Bekas, Selasa ( 26/9/2017).
Pihaknya mengakui jika aliran PDAM saat ini banyak di protes warga karena adanya persoalan di hulu dan di hilir.Persoalan pertama di hulu adanya pencemaran Kali Bekasi dan di hilir adanya pipa PDAM Tirta Patriot yang belum maksimal.
“Kita secara terbuka mengakui, masih ada aliran PDAM Tirta Patriot yang terganggu ,karena air bakunya tetcemar dan belum ada tindakan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Jasa tirta. Saat ini masih dalam penyidikan, ” ungkap anggota fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi ini.
Kasi kerusakan lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Suhendera mengakui adanya pencemaran kali Bekasi karena ada beberapa perusahaan atau pabrik yang di duga membuang limbah ke Kali Bekasi.Namun saat ini pihaknya masih melakukan penyusuran kali untuk memastikan hal tersebut.
“Kita masih melakukan penyidikan dan sudah memberi sanksi pada salah satu perusahaan yang terbukti membuang sampah atau limbah ke Kali Bekasi, ” ungkap Suhendra. (sam)