Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengimbau masyarakat Kabupaten Bireuen untuk membangkitkan gerakan membayar zakat, agar jumlah penerimaan dapat terus meningkat di masa mendatang.
“Melalui zakat dapat dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan pendapatan di kalangan ummat Islam,” kata Bupati Bireuen, Sifannur, pada penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah tahap II di Aula Lama Setdakab Bireuen, Rabu (27/09/2017).
Dikatakan, Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) ini diupayakan terus meningkat setiap tahun sebab konsekwensinya semakin banyak pula para mustahik yang harus dibantu.
“Zakat tidak hanya bersifat ibadah ritual, tetapi juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, keadilan, kesejahteraan dan merupakan salah satu pilar dalam membangun perekonomian umat Islam yang semakin terpuruk saat ini,” jelasnya.
Menurutnya, sebagai organisasi publik, Baitul Mal Bireuen maupun Unit Pengumpulan Zakat wajib mengedepankan akuntabilitas dan transparan, masyarakat dan penyetor zakat menginformasikan terhadap insan pers serta praktisi lainnya serta memberikan pula akses informasi seluas-luasnya.
Selain itu, tata cara penerimaan dan penyaluran ZIS harus disampaikan kepada publik secara tranfaran, terbuka dan terus menerus. Sehingga dapat menumbuhkan semangat dan kepercayaan, penguatan kapasitas kelembagaan terhadap Baitul Mal, UPZ dan Pemkab Bireuen.
Zakat juga berpotensi mempengaruhi aktivitas ekonomi ummat Islam. Tahun ini Baitul Mal Bireuen, telah mampu mengumpulkan dana ZIS lebih dari Rp 9 miliar dan sebagian besar dana tersebut juga telah disalurkan kepada masyarakat miskin.
Diharapkan juga kepada orang-orang yang memiliki tanggungjawab terhadap instansi untuk bersama mencari solusi serta memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui gerakan membayar zakat, guna membantu para kaum dhuafa yang masih banyak hidup di dalam kancah kemiskinan.(her)