Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Komandan Korem (Danrem) 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Agus Firman Yusmono memimpin serahterima Jabatan Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 113 Jaya Sakti dari pejabat lama Letkol Inf Adhe Hansen kepada pejabat baru Mayor Inf Yudhi Hendro Prasetyo, di Lapangan Makoyonif Jaya Sakti, Kamis (28/9/2017).
Kolonel Inf Agus Firman Yusmono mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Inf Adhe Hansen dan istri, atas dedikasi, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya selama ini dilingkungan Korem 011 Lilawangsa.
“Jadikan pengalaman tugas yang diperoleh untuk dilanjutkan di satuan baru yaitu sebagai Kasiter Korem 012 Tengku Umar Kodam Iskandar Muda,” kata Agus.
“Selamat juga kepada Mayor Inf Yudhi Hendro Prasetyo beserta Istri atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan untuk memimpin Batalyon Infanteri 113 Jaya Sakti,” tambahnya.
“Dengan berbekal pengalaman sebagai Pabandya Ren Sopdam IX Udayana dan pengalaman tugas lainnya serta ilmu yang dimiliki, saya yakin mampu mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya, walaupun saat ini sebagian personelnya sedang melaksanakan latihan pembentukan Raider di pusat pendidikan dan latihan Kopassus (Psdikpassus) Batujajar,” katanya.
Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, mengatakan, jabatan adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap amanah adalah ibadah yang harus dilaksanakan dengan konsekuen dan penuh rasa tanggung jawab. karena itu, laksanakan amanah tersebut dengan sebaik-sebaiknya.
Di lingkungan TNI-AD, kata Agus, alih tugas dan alih jabatan selain bertujuan untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan, managerial dan profesionalisme keprajuritan para Perwira, juga untuk memelihara kesinambungan organisasi, dan mampu memberikan karya terbaik dalam mengemban tugas, dengan harapanan dapat membawa perubahan suasana yang lebih segar dengan munculnya inovasi dan kreativitas baru dalam pembinaan satuan, kinerja, organisasi menjadi lebih efektif dan efesien dalam pelaksanaan tugas pokok Korem 011 Lilawangsa khususnya.
“Sebagai satuan tempur yang ada di Wilayah Korem 011 Lilawangsa, Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti harus meningkatkan profesionalisme keprajuritan, melalui membudidayakan belajar dan berlatih adalah bentuk kesejahteraan yang paling hakiki bagi setiap prajurit, selain memiliki fisik yang frima, prajurit harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri, sesuai dengan moto yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad),” ucapnya.
Selain itu, mantapkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat. kita harus sadar, bahwa kita berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan hasil perjuangan itu kita persembahkan kepada rakyat. kedekatan TNI dengan rakyat akan memperkokoh Kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan salah satu pilar yang menjaga tegak kokohnya NKRI, untuk bisa mewujudkan itu, pedomani dan amalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Pada era keterbukaan saat ini, masyarakat kita mudah tersulut oleh isu sosial, sehingga dapat memicu aksi-aksi anarkhisme, yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. Ia berharap agar pemimpin yang baru terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog dan interaksi secara intensif disertai upaya-upaya konstruktif, baik dengan aparat terkait maupun dengan segenap komponen masyarakat lainnya. upaya ini harus didukung dengan meningkatkan naluri dan kepekaan sosial yang tinggi dengan dilandasi semangat kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Ciptakan sinergitas dengan pemerintah dan instansi terkait, dengan melibatkan segenap komponen masyrakat yang ada diwilayahnya masing-masing. lakukan secara terus menerus upaya deteksi dini, antisipasi cepat dan cegah dini agar tidak terjadi tindakan anarkis serta konflik antar kelompok masyarakat,” harapnya.(mah)