Kota Pematang Siantar, SpiritNews-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri, meresmikan bursa kerja dan pusat pengembangan karir Universitas Simalungun (USI), Kamis (28/9/2017).
“Bursa kerja ini merupakan fasilitas yang sangat bagus bagi mahasiswa. Diharapkan mereka akan terbantu dalam memasuki dunia kerja setelah lulus,” kata Hanif.
Dikatakan, dengan adanya bursa kerja di lingkungan kampus diharapkan lulusan perguruan tinggi akan semakin mudah terserap pasar kerja.
“Banyak hal yang tidak diajarkan di perguruan tinggi kaitannya dengan mencari pekerjaan. Misalnya saja bagaimana cara menghadapi wawancara dengan HRD. Selain itu, dengan adanya bursa kerja ini maka akses lulusan perguruan tinggi ke pasar kerja akan semakin mudah,” papar Hanif.
Bursa kerja juga akan mempermudah lulusan perguruan tinggi mendapat informasi mengenai jenis pekerjaan yang sedang dibutuhkan pasar, industri yang sedang tumbuh, industri yang sedang turun dan dimana mereka dapat menperoleh pekerjaan.
Selama ini Kemnaker sudah melakukan beberapa hal untuk mendukung eksistensi bursa kerja.
“Kita melakukan pembinaan bursa karir, termasuk yang ada di perguruan tinggi. Selain itu, kami juga membantu menghubungkan dunia industri dengan perguruan tinggi,” katanya.
Dijelaskan Hanif, Kemnaker aktif melakukan bimbingan dan konsultasi bagi bursa kerja, tidak hanya itu Kemnaker juga sudah mulai memperkenalkan perihal hubungan industrial kepada para pencari kerja.
“Hubungan industrial merupakan perihal yang perlu diketahui oleh para pencari kerja, sehingga saat mereka memasuki dunia kerja mereka sudah paham mengenai hak dan kewajibannya,” tutur Hanif.
Senada dengan Menaker Hanif, Rektor Universitas Simalungu Prof. Dr. Marihot Manullang juga menegaskan pentingnya bursa kerja dan pusat pengembangan karir di lingkungan kampus.
“Pusat pengembangan karir memiliki makna yang sangat penting bagi USI, saya harap lulusan kami akan lebih mudah masuk ke dunia kerja,” kata Marihot.
Marihot menjelaskan, fungsi utama Bursa Kerja dan Pusat Pengembangan Karir USI adalah menyediakan layanan konsultasi dan bimbingan karir bagi mahasiswa USI sebelum memasuki dunia kerja.
“Perlu adanya upaya membekali mahasiswa seperti melatih meningkatkan kreatifitas karirnya, termasuk meningkatkan komptensi lulusan USI sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.(rls)