Kota Pangkal Pinang, SpiritNews-Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT melaporkan pungutan liar terhadap kendaraan yang melintasi perbatasan dari Aceh ke Medan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi TPID se-Sumatera di Novotel, Pangkal Pinang, Kamis (28/9/2017).
“Yang kami hadapi di Aceh, pungli (pungutan liar) di perbatasan masih menghantui masyarakat. Walaupun Saber Pungli secara formal sudah digalakkan, namun pihak yang berwenang masih melakukan pungli diperbatasan Aceh-Sumatera Utara, dan itu luar biasa,” kata Nova dihadapan para Gubernur se-Sumatera.
Diakuinya, sudah ada pertemuan antara Kapolda berkali-kali, namun masih belum ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Ini sangat mengganggu perekonomian rakyat. Nilainya memang kecil, tapi sangat merugikan rakyat dan juga dapat memicu inflasi. Sulit sekali kita hilangkan penyakitnya. Tolong pak menteri agar disampaikan kepada Kapolri, termasuk teman-teman yang lain terkait kebijakan hukum,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Menko Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan kebijakan hukum semestinya tidak merugikan rakyat.
“Saya akan membicarakan hal ini dengan Menkopolhukam dan juga Kapolri. Dengan alasan apapun, semestinya hal tersebut tidak dilakukan oleh aparat penegak hukum,” kata Darmin.
Rapat koordinasi TPID ini membahas beberapa kebijakan dan isu strategis di tiap-tiap daerah. Untuk Aceh, dibahas mengenai perjanjian perdagangan antara provinsi, perjanjian perdagangan antar kabupaten/kota, pengembangan dan penguatan peran dan fungsi perusahaan, pembangunan cold storage, percepatan pembangunan jalan tol sumatera, percepatan pembangunan bendungan.
Selain itu, isu strategis lainnya tentang optomalisasi sistem informasi dan data masyarakat, optimalisasi pemanfaatan pelabuhan laut serta panjangnya rantai distribusi dan pola perdangan yang kurang efisien.(mah)