Warga Bekasi Protes Alat Peraga Kampanye Dipakukan di Pohon

  • Whatsapp
Sejumlah alat peraga kampanye yang dipakukan di pohon
Sejumlah alat peraga kampanye yang dipakukan di pohon

Kota Bekasi, SpiritNews-Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi, Ketua Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan, mengaku, banyak menemukan alat peraga yang dipakukan di pohon.
Menurutnya, hal ini tidak hanya terjadi di Kota Bekasi, melainkan hampir seluruh wilayah yang ada di Jawa Barat, khususnya kabupaten/kota yang akan melakukan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah.
“Sangat kami sayangkan ada kandidat calon kepala daerah yang melakukan sosialisasi, tanpa mempedulikan lingkungan hidup. Saat ini marak sekali ditemukan alat peraga kampanye yang ditempel menggunakan paku di pepohonan di beberapa ruas jalan di Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi,” kata Dadan kepada SpiritNews, Jumat, (29/9/2017).
Dikatakan, hal ini sudah jelas melanggar aturan, dan itu indikator tidak ada komitmen dalam menjaga lingkungan hidup.
“Kami menolak para kandidat yang menempelkan alat peraganya di pohon-pohon dengan dipaku, atau tempat umum yang tidak dibolehkan aturan,” tuturnya.
Selain melanggar Peraturan revisi KPU No 7 tahun 2015 Tentang Pemasangan Alat Peraga, itu juga bisa merusak lingkungan dan Estetika Kota.
“Saya menegaskan, pemasangan spanduk dan benar dengan cara memaku di pohon sangat bertentangan dengan semangat menjaga lingkungan. Hal ini sangat fatal karena bisa merusak dan mematikan pohon itu sendiri,” jelasnya.
Salah seorang warga Bekasi Timur, Agung Sulistyo, mengatakan, sangat tidak simpati kepada para calon kepala daerah Kota Bekasi yang memasang alat peraga kampanye di pepohonan, karena dapat mematikan pohon itu sendiri.
“Saya sebagai warga Bekasi Timur menentang para calon kepala daerah yang merusak lingkungan hidup. Saya mengimbau kepada masyarakat, jangan memilih calon kepala daerah yang tidak memiliki komitmen terhadap perbaikan lingkungan. Hal ini sangat penting agar arah pembangunan ke depan tidak semakin merusak alam sekitar,” cetusnya.
Salah satu cara yang cukup mudah untuk mengetahui komitmen kandidat terhadap lingkungan adalah dengan melihat alat peraga sosialisasi yang saat ini banyak disebar calon kepala daerah.
“Jika alat peraga sosialisasinya merusak lingkungan dan estetika kota, calon bersangkutan tidak memiliki komitmen yang baik terhadap lingkungan,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan SpiritNews di lapangan, ada tujuh tokoh politisi melakukan sosialisasi dengan memakukan alat peraga kampanye di pepohonon.
Ke tujuh politisi tersebut adalah Heri Koswara dari PKS, Sholihin dari PPP, Anim Imamuddin dari PDIP, Heikal dari Partai Gerindra, Lucky Hakim dari PAN, Ridwan Kamil bakal calon Gubernur Jawa Barat dan Mochtar Mohammad dari PDIP.(sam)

Pos terkait