Sidang Paripurna, Bupati Karawang: APBD Perubahan 2017 Naik Rp 339,162 Miliar

  • Whatsapp
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang menyepakati ajuan eksekutif terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2017.
Kendati ada beberapa catatan dari sejumlah fraksi yang disampaikan dihadapan bupati terkait masih belum maksimalkanya serapan anggaran.
Ditetapkannya APBD perubahan itu, disambut baik oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Menurut Cellica, perubahan belanja daerah tahun 2017 sebesar Rp 4,631 triliun dari anggaran murni sebesar Rp 4,292 triliun atau naik Rp 339,162 miliar.
“Struktur belanja tidak langsung pada APBD perubahan sebesar Rp 1,99 trilun,” ujar Cellica dalam sambutannya saat Paripurna Raperda APBD Perubahan tahun 2017, Rabu (4/10/2017) di ruang paripurna DPRD Karawang.
Dijelaskan, dalam belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai Rp 1,426 triliun, belanja hibah sebesar Rp 38 miliar, belanja bantuan social sebesar Rp 28 miliar, belanja bagi hasil kepada pemerintah desa Rp 66 miliar, bantuan keuangan kepada pemerintah desa serta partai politik sebesar Rp 429,89 miliar, dan belanja tidak terduga sebesar Rp 1,5 miliar.
“Untuk alokasi perubahan anggaran belanja langsung Rp 2,640 triliun,” jelasnya.
Dikatakan, untuk pendapatan sebesar Rp 4,327 triliun dari sebelumnya Rp 3,988 triliun. Pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,485 triliun, dana perimbangan Rp 2,11 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 731,202 miliar.
Menurutnya, dalam perhitungan perubahan pendapatan da belanja daerah terdapat defisit sebesar Rp 304 miliar. Namun defisit itu dapat ditutup oleh pembiayaan netto antara lain penerimaan pembayaran sebesar Rp 315 miliar, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 11 miliar yang diperuntukan bagi penyertaan modal bank Jabar sebesar Rp 5 miliar.
Penyertaan modal PDAM sebesar Rp 3,5 miliar, penyertaan modal PT BPR Rp 2 miliar dan penyertaan modal PT LKM sebesar Rp 500 juta.
“Dengan ditutupnya anggaran defisit itu, defisit berjalan bisa teratasi dan APBD perubahan telah disepakati bersama antara legislative dan eksekutif,” katanya.(sir)

Pos terkait