Kabupaten Cianjur, SpiritNews-Polres Cianjur mendatangi lokasi bencana alam pergeseran tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.
Tidak hanya bakti sosial, aparat kepolisian juga membawa tim konseling bagi anak-anak yang menjadi korban terdampak bencana alam.
Selain dua truk berisi sembako, polisi juga membawa berbagai alat tulis dan mainan untuk dibagikan kepada anak-anak yang berada di sekitar lokasi bencana.
“Tim yang kita bawa akan bersiaga membackup anggota Polsek Takokak, relawan dan BPBD yang berada di lokasi sejak awal terjadinya bencana.
Karena kami mendapat informasi tim terus mobile untuk melakukan penyisiran,” kata Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman, kepada wartawan, Jumat (6/10/2017).
Ada satu pleton dalmas dan tim gabungan polisi yang akan bersiaga di sekitar lokasi. Tugas mereka beragam, mulai dari mendampingi tim relawan yang sudah ada dan konseling menghibur anak-anak yang kehilangan tempat tinggalnya.
“Kemarin atau Kamis (5/10/2017) kami bersama Bhayangkari sudah membagikan dua truk sembako, alat tuls dan mainan anak-anak untuk warga dan anak-anak di lokasi bencana. Jalan kesana memang agak sulit karena sebagian akses jalan mengalami kerusakan,” lanjut Arif
Sementara itu, dihubungi terpisah Kasatlantas Cianjur AKP Rendy Setia Permana menyebut unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) ikut dalam rombongan tim konseling. Dikyasa difokuskan untuk menghibur anak-anak dan warga korban bencana.
“Kita ada unit Dikyasa, mereka wajib berada di area penampungan dan pengungsian. Posisi mental warga saat ini drop karena kehilangan rumahnya, apalagi korban yang masih anak-anak. Makanya Dikyasa kita fokuskan untuk bagian konseling dan menghibur,” jelas Rendy.
Seperti diberitakan, bencana pergeseran tanah di lima kedusunan di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak membuat 1300 jiwa kehilangan tempat tinggalnya dan harus bertahan di kerabat dan tempat pengungsian.
Sebagian warga menurut keterangan Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, masih kerap nekat memasuki zona merah yang masih rawan pergeseran tanah.
“Warga memang ada yang masih nekat masuk ke area terdampak, itu menjadi tugas tim untuk melakukan penyisiran dan meminta warga untuk kembali berkumpul di titik penampungan,” singkatnya.(SpiritNews)
Sumber: detiknews