Kabupaten Bireuen,SpiritNews– Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos mengharapkan agar Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen bersama Dandim 0111/Bireuen,Keujruen Blang serta mengawasi irigasi yang sudah direhalitasi dan dibangun yang ada di Bireuen demi kelancaaran penyaluran air bagi petani.
“ Bireuen kita targetkan swasembada pangan untuk kesejahteraan petani di Bireuen. Hasil produksi harus mampu meningkat dan tercapai target 8 hingga 10 ton perhektar. Pelaksanaan penanaman padi gunakan bibit unggul dengan penanaman serentak pada Musim Tanam Rendengan (MTR) 2017 ,” Sebut Bupati Bireuen H Saifannur,S.Sos, Sabtu (7/10/2017) .
Selain itu Bupati Bireuen H Saifannur juga mengharapkan agar seluruh petani mematuhi jadual proses pengelohan sawah sesuai diharapkan dengan apa yang telah disepakati. Jangan mendahalui ataupun memperlambat. Dan jika ada kendala segera laporkan kepadsa penyuluh langan dan Dinas Pertanian.
Ditambahkan, terkait saluran irigasi untuk kebutuhan air ke areal persawahan harus diperhatikan seluruh pihak terkait baik yang di Bireuen maupun dari sumber daya air Provinsi termasuk UPTD supaya program yang telah dicanangkan semuanya terlaksana dengan baik dan sukses.
Terpisah Kadis Pertanian Bireuen, Ir. Alie Basyah, M,Si, kepada Sabtu (7/10/2017) mengajak semua pihak untuk menyamakan persepsi dan pertimbangkan masukan dari pihak kecamatan dan ikuti jadual turun ke sawah secara serentak sehingga memudahkan proses pengaturan air dan pencegahan hama penyakit.
Alie Basyah menginginkan dalam upaya mencapai swasembada pangan di Bireuen yang dibantu TNI dalam pengawasan dari hulu sampai ke hilir sekaligus Babinsa memberikan penyuluhan kepada petani Bireuen cepat terealisasi program swasembada pangan.
Disebutkan, pencapaian target swasembada pangan juga termasuk faktor serentaknya turun ke sawah . Dengan serentaknya turun ke sawah ketersediaan suplai air dan pengendalian hama penyakit teratasi apalagi di Bireuen dua kali tanam dalam setahun.
Harapan Alie Basyah para petani benar-benar mematuhi prosesi pengolahan sawah sesuai jadual yang telah ditetapkan mulai dari kenduri Blang, gotong royong, pembersihan saluran, pembukaan pintu air, pengolahan tanah, persemaian benih, tanam penutupan pintu air sampai perkiraan panen.
Tak hanya itu, keputusan benih padi yang dianjurkan untuk ditanam di areal sawah petani pada MTR 2017 juga harus dilaksanakan dengan menggunakan varietas Cibigo, Mekongga, IPB 3S, Inpari 30, Inpari 31, Inpari 32, Inpari 33, Cidenuk dan IPB 4S harus dilaksanakan.
“Saya sangat berharap Petani melakukan pengolahan tanah mulai 10-25 Oktober 2017. Persemaian benih, 27 Oktober – 5 November 2017, dan jadwal tanam, 6 November-20 November 2017. Kemudian penutupan pintu air, pertengahan Februari 2018 dan perkiraan panen, awal Maret 2018,” pungkas Ir Alie Basyah. (her/andalas)