45 Petani di Bireuen Persiapkan 200 Hektar Lahan untuk Progam Alternatif Development

  • Whatsapp
Penyuluh Narkoba Ahli Media di BNNK Bireuen, Drs Agussalem
Penyuluh Narkoba Ahli Media di BNNK Bireuen, Drs Agussalem

Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Sekitar 45 petani di Desa Meunasah Muara Bungo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen tengah mempersiapkan pengalihan lahan ladang ganja yang jauh dari perkembangan masyarakat seluas 20-25 hektar untuk tanaman poduktif yang mereka pilih adalah tanaman jagung.
Demikian pernyataan Penyuluh Narkoba Ahli Media di BNNK Bireuen, Drs Agussalem kepada SpiritNews, Senin, (9/10/2017) di ruangan kerjanya.
Menurut Agussalem, Progam Alternatif Development (AD) adalah progam Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membekali petani dalam mengolah lahan dari penaman ganja ke lahan tanaman produktif sesuai target Pilot Projeck di Desa Meunasah Bungo Kecamatan Peudada Bireuen.
“Jumlah petani progam tersebut sebanyak 45 orang petani dengan rinciannya kelas awal 25 orang petani dan ditambah 20 orang lagi juga dari warga Meunasah Bungo,” kata Agussalem.
Para petani sebut Agus, hanya mengelola lahan dengan baik dan terkait pemupukan dan pembibitan serta pemasarannya akan ditanagi bersama dengan dinas terkait.
Agussalem lebih jauh menjelaskan bahwa progam AD yang merupakan progam nasional untuk melakukan pembinaan masyarakat petani yang sebelumnya menggunakan lahan di seputran kawasan rawan dengan tanaman ganja dialihkan ke tanaman produktif.
Untuk tahun tahun ini (2017) sebut Agussalem didampingi Kasie Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Bireuen Wardiah,A.Md,Keb, menyebutkan, di Aceh pelaksanaan progam AD dilaksanakan di tiga titik yaitu Aceh Besar, Gayo Lues dan Kabupaten Bireuen.
Disebutkan mereka (petani) yang direkrut sebanyak 45 orang itu adalah petani yang sebelumnya menggunakan lahan penanaman ganja dan kini mengalihkan ke Jagung.
“Lahan yang diolah itu merupakan lahan pribadi untuk mengalihkan prosesi penanaman ganja ke ladang penamanan tanaman produktif dan yang mereka pilih adalah tanaman jagung,” jelasnya.
Dikatakan, BNNK Bireuen hanya mengkoordinir para petani yang mengelola lahan dengan tanaman Jagung dengan baik serta sinergitas dengan Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Bireuen yang terkait dan relevan.
“Khasnya pilot projeck AD membina daerah-daerah yang lahannya rawan penanaman ganja terutama lokasi yang jauh dari perkembangan penduduk mengalihkan ke tanaman jagung,“ ucapnya, seraya menambahkan, pihaknya tetap eksis melakukan pembinaan dan penyuluhan agar para petani berhasil dan ke depan mereka tidak tertarik lagi terhadap tanaman ganja.(her)

Pos terkait