Kota Bekasi, SpiritNews-Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menjalin kerjasama dengan PT Berca Schindler Lifts (BSL) untuk menyelenggarakan program pemagangan kerja (Apprentice Program).
Tujuannya, untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten di bidang lift dan eskalator melalui pelaksanaan pelatihan kerja dan penempatan tenaga kerja.
Penandatanganan kesepakatan kerjasama ini dilakukan oleh Kepala BBPLK Bekasi, Helmiaty Basri dengan Presiden Direktur PT BSL Phua Yin Liang Willis dan disaksikan oleh Sekretaris Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Kunjung Masehat di kantor BBPLK Bekasi, pada Senin (9/10/2017).
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah nyata antara pemerintah dengan dunia industri untuk menciptakan tenaga kerja terampil serta penyerapan tenaga kerja di dunia industri,“ kata Kunjung Masehat.
Kerjasama pelatihan ini akan memberikan program magang mencakup pelatihan berbasis kerja, kurikulum dan sertifikasi dan pengembangan karier. Para peserta magang akan mengikuti pelatihan keterampilan yang relevan dan khusus dibutuhkan di industri lift dan eskalator.
Keterampilan yang dipelajari meliputi aspek instalasi, pemeliharaan dan perbaikan lift dan eskalator. Peserta juga bisa memperoleh kesempatan kerja di seluruh bisnis Schindler.
“Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan berlanjut setiap tahun serta PT. Berca Schindler Lifts dapat melakukan rekrutmen karyawan yang lebih banyak melalui program pelatihan ini,“ kata Kunjung.
Kunjung mengatakan melalui program pelatihan antara BBPLK-BSL, para peserta akan dilatih sesuai dengan pengetahuan yang sebenarnya dan dalam metode dunia kerja yang modern. Hal ini dilaksanakan untuk mensinkronisasikan teknologi antara materi pelatihan dengan dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kunjung mengatakan Kemnaker memberikan apresiasi PT BSL dan perusahaan-perusahaan swasta lainnya yang telah ikut peran serta dan peduli dalam upaya penyiapan tenaga kerja terampil.
“Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang kompeten, maka perlu dilakukan kerjasama, koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan terkait pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja, “ kata Kunjung.
Kunjung mengatakan melalui program Schindler-BLK Apprentice Program ini para peserta dapat menjalani program pelatihan dua tahun yang terdiri dari rangkaian pelatihan yang dilakukan di BLK, pelatihan On The Job Training (OJT) yang diatur oleh PT. BSL.
“Setelah menyelesaikan program pelatihan magang ini, para peserta harus mencapai persyaratan akademik yang ditetapkan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) dan persyaratan kerja standar yang ditetapkan PT. BSL untuk memenuhi syarat kontrak kerja dengan masa percobaan satu tahun dengan PT. BSL,” ujar Kunjung.
Sementara itu, Presiden Direktur PT BSL Phua Yin Liang Willis menambahkan program magang gabungan ini bersama BBPLK Bekasi ini diharapkan akan menghasilkan sejumlah karyawan muda berbakat di bidang teknis industri lift.
“Kerjasama ini juga diharapkan akan bisa membantu para pebisnis di industri lift dan escalator untuk meningkatan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan standar industri,” kata Phua.(rls)