Abdullah Amin: Pergantian Pejabat Baru Jangan Karena Kedekatan dan Balas Jasa

  • Whatsapp
Drs Abdullah Amin
Drs Abdullah Amin

Kabupaten Bireuen,SpiritNews– Anggota DPRK Bireuen dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Drs Abdullah Amin meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menyahuti pelaksanaan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar benar-benar jeli dan harus teliti serta bijaksana dan terarah dalam menyikapinya.

“Inovasi mutlak diperlukan sebagai motor penggerak perubahan dan perbaikian menuju kemajuan . Namun bila melakukan penggantian pejabat baru jangan karena kedekatan dan balas jasa. Akan tetapi tempatkan yang benar-benar sesuai dengan disiplin ilmu dan ahli,” Kata Drsa Abdullah Amin, Rabu (11/10/2017) di sela-sela persiapan sidang paripurna istimewa DPRK Bireuen.

Bacaan Lainnya

Drs Abdullah Amin,MM dalam perbincangan dengan spiritnews.co.id menyebut,  perubahan, perbaikan demi kemajuan suatu daerah datang dari pemimpin dan penyelenggara pemerintahan yang memiliki terobosan dan inovasi.

“Makanya jika daerah mau maju, maka penyelenggara pemerintahan harus melakukan reformasi birokrasi dan lakukan inovasi sebab pola dan sistem lama harus diubah kemudian pelayanan publik harus diprioritaskan dan memang yang utama,” kata Drs Abdullah Amin yang juga mantan Kadis Pendidikan Nasional Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Publik, kata Abdullah Amin harus mendapatkan pelayanan prima dari penyelenggara pemerintahan sehingga ASN dituntut memiliki kemampuan, profesionalitas dan kualitas dari pejabat yang amanah.

“Kita perlu menanamkan sikap keikhlasan dan jujur tanpa adanya kekesalan dalam pilihan untuk melayani publik , ditambah kekuatan berprinsip harus cepat dan mudah, memiliki kepastian, sehingga investasi akan tertanam dari pribadi kita dengan penuh kedisiplinan, “ Tambahnya.

Di sisi lain sebut Abdullah Amin, setiap Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) harus memiliki beban dan target kerja yang dapat diukur. Sedangkan untuk pengangkatan personil menduduki job pimpinan di SKPK harus mengedepankan profesionalitas dan lakukan uji kepatutan dan kelayakan agar tidak salah pilih.

Pos terkait