Bank Indonesia Bantu Kluster Cabai Merah Seluas 5 Hektar di Aceh Tengah

  • Whatsapp
Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe, Yufrizal melakukan penanaman perdana Cabai merah di Kampung Pondok Balik Kecamatan Ketol
Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe, Yufrizal melakukan penanaman perdana Cabai merah di Kampung Pondok Balik Kecamatan Ketol

Kabupaten Aceh Tengah, SpiritNews-Bank Indonesia membantu program kluster Cabai merah seluas 5 hektar di Kampung Pondok Balik Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah.
Bantuan tersebut berupa bibit, sarana produksi, hand traktor, hingga bak penampungan air yang akan dikelola oleh kelompok tani Sumber Berkah.
Kepala Bank Indonesia perwakilan Lhokseumawe, Yufrizal mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari program bantuan sosial yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Bank Indonesia memiliki peran untuk menjaga stabilitas inflasi, dan Cabai merupakan salah satu komoditas yang mendongkrak inflasi, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah daerah dan masyarakat terutama petani,” ungkap Yufrizal disela penanaman perdana Cabai merah, Rabu 11 Oktober 2017.
Kluster cabai merah itu akan didamping oleh tim ahli dengan mengacu pada Good Agriculture Practise sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk yang baik, tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas dan daya tahan yang baik.
Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin yang turut melakukan penanaman perdana, mengatakan dukungan Bank Indonesia sangat membantu masyarakat yang memang selama ini menggeluti tanaman cabai.
Nasaruddin menyoroti, kesulitan petani selama ini masih ada penyakit yang menyerang tanaman cabai dan harga yang cenderung tidak stabil sehingga petani juga tidak dapat konsisten berusaha untuk menanam cabai.
“Kendala selama ini memang disadari masih ada penyakit sejenis virus yang menyerang tanaman cabai dan tidak stabilnya harga sehingga melemahkan semangat petani untuk menanam cabai,” kata Nasaruddin.
Namun demikian, Nasaruddin mengarahkan Dinas Pertanian Aceh Tengah untuk terus memberikan pendampingan kepada petani dalam menangani penyakit yang menyerang tanaman cabai.
Selain itu, Nasaruddin juga menekankan peran kelompok tani agar mengatur waktu yang tepat untuk menanam cabai sehingga ketika panen harga yang didapat sesuai harapan.
“Cabai itu kebutuhan harian rumah tangga, tidak pernah turun permintaan karena konsumen terus bertambah,” ujar Nasaruddin yang turut menyarankan kepada pihak Bank Indonesia agar juga memprogramkan bantuan tanaman bawang putih di kawasan tersebut.
Ketua Kelompok Tani Sumber Berkah, Edy Priyanto mengatakan pihaknya akan berupaya mengelola bantuan yang diberikan dengan seoptimal mungkin sehingga dapat berlanjut dan bermanfaat bagi seluruh anggota kelompok.
“Kami akan berusaha dengan baik dan tidak hanya berhenti disini, kami ingin buka toko pertanian sendiri bahkan jika mungkin akan membeli truk angkutan sendiri untuk memasarkan hasil pertanian kami,” demikian Edy.(mah)

Pos terkait