Kabupaten Bener Meriah, SpiritNews-Satuan tempur Batalyon Infanteri (Yonif) 114/Satria Musara jajaran Korem 011/Lilawangsa yang bertempat di bawah kaki Gunung Burni Telong, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Para prajuritnya, selain jago perang juga memiliki beladiri paling Ekstrem.
Hal tersebut diutarakan Staf Penrem 011/LW, Laung dalam keterangannya yang diterima media ini, Rabu (11/10) pukul 16.00 wib. Dia mengatakan bahwa aksi-aksi ekstrem tersebut ditampilkan pada saat acara serah terima Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 114/Satria Musara dari pejabat lama Letkol Inf Hendry Widodo kepada Letkol Inf Mulyadi S.T pejabat baru oleh Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, berlangsung, Selasa (10/10/2017) pagi.
“Satuan tempur yang saat ini di pimpin oleh Letkol Inf Mulyadi mantan Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 042/Garuda Putih Provinsi Jambi itu, para prajuritnya selain memiliki kemampuan jago perang, juga memiliki kemampuan beladiri seperti beladiri Militer, Karate, Pencak Silat, Yoong Modo, dan yang paling ekstrem yaitu memiliki tenaga dalam atau ilmu kebatinan yang hebat dan handal,” ujarnya.
Laung menyebutkan bahwa kemampuan beladiri yang dimiliki prajurit Yonif 114 Satria Musara antara lain, seperti beladiri berkelahi tangan kosong mampu melumpuhkan lawannya satu banding lima dengan cepat. Pencak Silat yaitu jurus pernapasan dan tenaga dalam dengan kekuatan yang luar biasa serta melewati rintangan api dengan melompat harimau.
Kemudian beladiri militer Yong moodo yaitu gerakan seragam dangan kuncian dan bantingan untuk melumpuhkan musuh, ilmu kebatinan mengendarai motor Trail dengan mata tertutup sekaligus membonceng satu orang rekanya juga dengan mata tertutup dari belakang menebas buah semangka dengan golok.
“Dengan kekuatan tenaga dalamnya mampu mematahkan besi, genteng, riol beton dengan kepala, memecahkan batu di tubuh dengan palu besi, lompat harimau dibundaran api, memukul dengan batang tebu di punggung, mematahkan 12 susunan balok es, dan berbagai pertunjukan ekstrem lainnya yang tidak mudah dilakukan bagi yang belum pengalaman,” jelasnya
Disela-sela kegiatan tersebut, di hadapan tamu undangan, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono diberikan kesempatan untuk melakukan pemukulan besi baja kesalah satu tangan prajurit. Petunjukan yang paling ekstrem itu membuat para penonton untuk tidak menoleh sedikitpun pandangannya dari pertunjukan tersebut.
Kegiatan dilakukan usai pelaksanaan acara prosesi serah terima jabatan Danyonif 114/SM, dan turut disaksikan dan dihadiri antara lain: Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanudin, Bupati Bener Meriah Ahmadi SE, para Dandim dan Danyonif jajaran Korem 011/LW, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011 Ny Marini Agus Firman Yusmono, Kapolres Bener Meriah dan Kapolres Aceh Tengah, Sekda Bener Meriah Ismarisiska, Kajari Bener Meriah, para Kasi Korem 011/LW, para unsur Forkopimda dan tamu undangan, para prajurit, Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011 Ny Eny Shofanudin beserta para pengurus persit Koorcab Rem 011 dan ibu-ibu anggota persit Yonif 114.(mah)