Tim Kendali Mutu dan Biaya Paparkan Permasalahan Pelayanan Rumah Sakit

  • Whatsapp
TIM Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) se-Provinsi Aceh menemui Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di pendopo Wakil Gubernur Aceh
TIM Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) se-Provinsi Aceh menemui Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di pendopo Wakil Gubernur Aceh

Kota Banda Aceh, SpiritNews-Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menerima kunjungan TIM Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) se-Provinsi Aceh di pendopo Wakil Gubernur Aceh, Kamis (12/10/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua TKMKB, Drg. Saifuddin Ishak, mengatakan, ada beberapa permasalah terkait pelayanan rumah sakit di Aceh. Sebagai tim independen yang dibantuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, TKMBK bertugas untuk mengendalikan mutu dan biaya melalui sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik profesi sesuai dengan kompetensi serta pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga kesehatan.

Beberapa masalah terkait pelayanan, kata Saifuddin, antara lain, masih banyak masyarakat Aceh yang belum terdaftar dalam JKA, sehingga terhambat dalam pengurusan administrasi pelayanan kesehatan ketika hendak berobat ke rumah sakit.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan penyesuaian data Disdukcapil dengan data kepesertaan BPJS kesehatan ditingkat kabupaten/kota.

Beberapa permasalahan lainnya lanjut Saifuddin yang juga menghambat pelayanan kesehatan antara lain, klaim yang terlambat diajukan dan dibayarkan dikarenakan petugas verifikator yang masih sangat terbatas serta administarasi berkas klaim yang belum tertata dengan baik.

Selain itu, adanya penjaminan kecelakaan lalu lintas ganda, sistem informasi ketersediaan ruang rawat belum optimal, ruang rawatan penuh, keramahan petugas baik rumah sakit maupun BPJS Kesehatan belum baik, lamanya pasien antrian untuk operasi, kendala ketersediaan obat di setiap rumah sakit , serta rujukan berjenjang.

“Semua permasalahan tersebut sudah di identifikasi dan dilakukan pembenahan serta aksi untuk diselesaikan,” kata Saifuddin.

Ia berharap Pemerintah Aceh dan DPRA mendukung sepenuhnya kedala-kendala yang dihadapi TKMBK  sehingga percepatan pelayanan kesehatan di Aceh dapat diwujudkan.

Saifuddin juga mengajak Wakil Gubernur Aceh untuk melakukan supervisi ke Daerah untuk melihat langsung kondisi dilapangan, baik sarana dan prasana, SDM, peralatan serta mekanisme rujukan di setiap rumah sakit yang nantinya akan menjadi Rumah Sakit Regional.

Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, pelayaan rumah sakit di Aceh akan terus dibenahi agar masyarakat mendapat palayanan yang maksimal.

“Sebenarnya, pelayaan rumah sakit di berbagai daerah saat ini sudah bagus, begitu juga dengan fasilitas yang ada, tapi kepercayaan dari masyarakat masih kurang,” kata Nova.

Untuk itu, ia berharap adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait layanan kesehatan di setiap rumah sakit untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.(mah)

Pos terkait