Dua Minggu Lagi, Bandara Silangit Akan Jadi Bandara Internasional

  • Whatsapp
Presiden Jokowi kunjungi Danau Toba bersama Menteri PUPS Basuki, Menhub Budi, Seskab Pramono Anung Sabtu (14/10/2017)
Presiden Jokowi kunjungi Danau Toba bersama Menteri PUPS Basuki, Menhub Budi, Seskab Pramono Anung Sabtu (14/10/2017)

Kabupaten Tapanuli Utara, SpiritNews– Kementerian Perhubungan mendukung pengembangan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai destinasi wisata dunia dengan membangun sejumlah infrastruktur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Maros, kawasan Danau Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara (14/10/2017)  mengatakan pihaknya mengembangkan bandara, kapal laut, dan dermaga guna mendukung pariwisata Danau Toba.

Bacaan Lainnya

“Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, kami melakukan ‘improvement’ infrastruktur untuk mendukung pariwisata Danau Toba,” ujarnya.

Menurut dia, pada 28 Oktober 2017, Bandara Silangit akan menjadi bandara internasional dengan melayani penerbangan secara langsung dari Singapura.

Bandara Silangit hanya berjarak sekitar 20 km dari Danau Toba.

Peningkatan status Bandara Silangit tersebut akan makin membuat wisatawan mancanegara datang ke Danau Toba.

Saat ini, Bandara Silangit sudah terdapat empat maskapai yang melakukan penerbangan reguler yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya, Susi Air, dan Wings Air.

Pada 28 Oktober 2017, direncanakan maskapai Citilink akan melakukan penerbangan reguler.

Bandara Silangit akan mempunyai terminal baru seluas 3.000 m2 dan landasan (runway) dengan panjang 2.650 meter dan lebar 45 meter.

Menhub juga mengatakan pihaknya tengah membangun dua kapal penyeberangan jenis roro dan lima dermaga untuk mendukung mobilitas masyarakat sekaligus pariwisata di Danau Toba.

“Danau Toba ini luar biasa indahnya. Jadi, harus didukung infrastruktur yang juga memadai,” katanya.

Budi melanjutkan saat ini, sudah tersedia tiga kapal roro yang terdiri atas dua dari Kemenhub dan satu dari PT ASDP Indonesia Ferry, yang melayani penyeberangan di Danau Toba.

“Dengan dibangun dua lagi, maka ada lima kapal yang siap melayani masyarakat termasuk wisatawan,” katanya.

Dua kapal roro yang tengah dibangun Kemenhub memiliki panjang 48,5 meter dan lebar 12,6 meter.

Kapal berkapasitas 300 “gross tonnage” (GT) tersebut mampu menampung 280 penumpang dan 32 kendaraan roda empat.

“Kalau kapal baru sudah dioperasikan, maka jadwal keberangkatan kapal yang sebelumnya bisa lebih dari satu jam menjadi hanya 15 menit sekali,” ujar Menhub.

Sedangkan, dari rencana pembangunan lima dermaga, dua di antaranya berada di Pulau Samosir dan tiga lainnya di sisi luar Danau Toba.

“Tambahan fasilitas lima kapal dan lima dermaga ini akan memudahkan konektivitas warga dan juga wisatawan menikmati keindahan Danau Toba yang luar biasa,” kata Budi.(SpiritNews/Industry)

Pos terkait