Kota Bekasi, SpiritNews-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk program persalinan gratis bagi pemegang Kartu Bekasi Sehat (KBS) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Jika Kartu sehat berbasis NIK ini baik untuk masyarakat, saya sangat mendukung untuk kesejahteran warga, Pemkot Bekasi melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kita buat dengan IBI. Semangatnya adalah peningkatan fasilitas layanan ibu dan anak,” kata Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa (17/10/2017).
MoU tersebut berisi sejumlah poin kesepakatan di antaranya penyusunan regulasi persalinan normal, seleksi klinik pratama rawat inap, sosialisasi persalinan berbasis NIK serta penganggaran APBD yang berlaku selama 12 bulan.
“Selama ini IBI Kota Bekasi bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan tanggungan biaya persalinan normal maksimal Rp1,1 juta lebih. Sekarang biaya itu kita (Pemkot Bekasi, red) yang tanggung dengan KBS,” kata Bang Pepen.
Tahun 2018 akan ada penambahan 300 ribu pengguna kartu sehat. Sampai dengan akhir tahun ini ada 300 ribu pengguna KBS.
“Rencana kita juga berencana menambah anggaran subsidi kesehatan KBS dari Tahun 2017 senilai total Rp75 miliar menjadi Rp200 miliar pada Tahun 2018,m,” jelasnya. (sam)