Resmi Dilantik, Wali Kota Cimahi “Tak Punya” Program 100 Hari Kerja

  • Whatsapp
Pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota Cimahi terpilih
Pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota Cimahi terpilih, pasangan Ajay M Priatna dan Ngatiyana disambut ribuan.masyarakat Cimahi ketika mengadakan iring -iringan dari keluar pintu gerbang tol Baros menuju pendopo DPRD Kota Cimahi yang berada di alun-alun
Pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota Cimahi terpilih
Pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota Cimahi terpilih, pasangan Ajay M Priatna dan Ngatiyana disambut ribuan.masyarakat Cimahi ketika mengadakan iring -iringan dari keluar pintu gerbang tol Baros menuju pendopo DPRD Kota Cimahi yang berada di alun-alun

Kota Cimahi, SpiritNews – Masyarakat Cimahi bersiap menyambut era baru di masa kepemimpinan Ajay M. Priyatna dan Ngatiyana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022.

Ajay dan Ngatiyana akan dilantik di Gedung Sate sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat, sekitar pukul 10.00.Sekitar 600 ribu warga Kota Cimahi menanti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna-Ngatiyana untuk merealisasikan janji-janjinya saat kampanye.

Bacaan Lainnya

Ajay-Ngatiyana resmi dilantik menjadi Kepala Daerah Kota Cimahi periode 2017-2022 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Minggu (22/10/2017) di Gedung Sate, Kota Bandung.

Dihari yang sama, digelar pula Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Kota Cimahi.

Indra Purnama (26), salah satu perwakilan warga di Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengatakan, secara pribadi ia tak percaya jika janji-janji kampanye saat Pilkada 2017 akan ditunaikan oleh Ajay-Ngatiyana.

“Sulit terealisasi kalau menurut saya juga mah. Kalau saat kampanye kan cuma obral janji aja,” ujarnya, Minggu (22/10/2017).

Ahmad (40) salah satu tukang ojek pangkalan di Cimahi berharap, apa yang dilontarkan saat kampanye lalu bukan hanya sekedar omong kosong.

“Harapannya janji-janji itu direalisasikan, jangan ngomong doang pas kampanye,” katanya.

Hal senada diucapkan Miftahul Arifin (24), salah seorang penjual sate di Cimahi. Ia yang saat Pilkada lalu memilih Ajay-Ngatiyana meminta janji-janji itu ditunaikan untuk membawa Cimahi ke arah yang lebih baik.

“Iya sebagai yang mencoblos, iya inginnya janji itu diwujudkan. Jangan bikin kecewa warga Cimahi,” katanya.

Walikota Cimahi terpilih, Ajay M. Priyatna, tidak mempunyai program 100 hari pertama kerja. Bulan awal masa kepemimpinan akan dimanfaatkan untuk konsolidasi dengan mitra kerja pemerintahan sekaligus menyusun solusi atas permasalahan yang ada di Kota Cimahi.

Hal itu dikatakan Ajay saat ditemui usai pelantikan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (22/10/2017).

“100 hari tidak ada dalam aturannya, tapi (seolah) sudah menjadi tradisi. Yang pertama konsolidasilah dengan mitra kerja saya. Menyamakan persepsi, menyamakan semangat dalam memajukan Cimahi,” katanya.

Penguatan internal di pemerintahan ia nilai sangat penting. Meskipun daerah yang dipimpinnya tidak luas, hanya mempunyai tiga kecamatan, namun permasalahan yang ada sangat banyak dan kompleks.

 

Fokus yang akan dibenahi, Ajay sebut dipastikan di sektor penting. Seperti Infrasktuktur, kesehatan dan pendidikan.

“Penuntasan banjir di Melong, (daerah di Kecamatan Cimahi Selatan) menjadi salah satu prioritas. Kedepan nanti itu jadi kenangan,” tegasnya.

Hal lain yang menjadi catatannya adalah tidak adanya potensi sumber daya alam. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, ia pun berjanji akan memaksimalkan potensi sumber daya manusia melalui stimulus ekonomi mandiri dengan UMKM.

“Saya belum dapet datanya (angka pelaku UMKM di Cimahi). Kami akan data dan coba membantu mereka,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Ajay menjabat sebagai Walikota Cimahi menggantikan Atty Suharti yang tersandung kasus korupsi. Ia menyadari bahwa masyarakat akan menyoroti integritas selama kepemimpinannya. Oleh karena itu, Ajay memastikan bahwa amanat yang diembannya akan dijalankan dengan baik dan sesuai aturan.

“Tidak boleh lagi (tindakan korupsi) saya akan menjalankan amanat yang dibebankan sesuai peraturan. Semangatnya sama, tidak boleh lagi ada cerita korupsi. Kami tidak akan korupsi,” tegasnya.(gus)

Pos terkait