Antisipasi Ancaman Banjir, Bappeda Kota Bekasi Adanya Kesinambungan Master Plan Drainase Provinsi Jawa Barat

  • Whatsapp
Bappeda Kota Bekasi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD)-II Masterplan Drainase Kota Bekasi Sisi Timur Kali Bekasi
Bappeda Kota Bekasi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD)-II Masterplan Drainase Kota Bekasi Sisi Timur Kali Bekasi

Kota Bekasi, SpiritNews-Hujan mulai sering mengguyur wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Hal ini juga tentunya menjadi ancaman bencana banjir di sejumlah titik, khususnya wilayah Bekasi Timur.

Atas kondisi itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi mengharapkan adanya kesinambungan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kota Bekasi, Ir.A. Koswara MP, di acara Focus Group Discussion (FGD) II Masterplan Drainase Kota Bekasi Sisi Timur Kali Bekasi, di Griya Wulansari Bekasi Selatan, Senin (23/10/2017).

Pada kesempatan itu, hadir sebagai narasumber, Prof .Dr.Ir. Arwin Sabar MS. Ia merupakan Water Resources Management dan Conservation dari Fakultas Teknik Sipil Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Konsultan dari PT Arenco Binatama.

Kepala Bappeda Kota Bekasi, Ir. A. Koswara, MP

“Kami mengharapkan adanya kesinambungan antara kajian sebelumnya, khususnya pada sisi Barat Kali Bekasi yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Barat dengan Sisi Timur Kali Bekasi yang saat ini sedang dilakukan,” kata Koswara kepada SpiritNews.

Dikatakan, Master Plan Drainase itu diharapkan bisa aplikatif untuk dapat diaplikasikan di lapangan sekaligus berfungsi sebagai acuan rekomendasi bagi penataan ruang wilayah.

Dengan mempertimbangkan aspek potensi dan daya lingkungan hingga menjadi suatu konsep pengelolaan kelembagaan untuk saluran drainase perkotaan secara terpadu yang berwawasan lingkungan di Kota Bekasi,” katanya.

Prof .Dr.Ir. Arwin Sabar MS, dalam paparannya, mengatakan, perlu adanya peningkatan pengetahuan pemangku kepentingan perihal rezim hidrologis dan pengendalian Sumber Daya Alam (SDA) di kawasan terbangun, khususnya ancaman genangan  banjir.

“Selain itu, juga perlu peningkatan partisipasi masyarakat luas terhadap kelestarian SDA secara kuantitas dan kualitas di kawasan binaan Jabodetabek, khususnya Kota Bekasi,” kata Arwin.

“Konsolidasi dari stake holder, akademisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, dalam hal ini Bappeda dan masyarakat, dalam usaha-usaha adaptasi dan mitigasi mengatasi ancaman banjir, genangan air khususnya solusi tepat penyusunan Masterplan Draianase Kota Bekasi sisi Timur Kali Bekasi yang bersahabat dengan lingkungan air,” tambahnya.

Masterplan Drainase Kota Bekasi, kata Arwin, nantinya akan mengendalikan limpasan air permukaan akibat konversi lahan dalam upaya mempertahankan keberlanjutan sumber daya air, tanah, dan air permukaan di zona binaan Kota Bekasi.

“Lahan terbuka yang terbatas membuat Kota Bekasi rawan terhadap banjir. Karena banjir juga disebabkan oleh kondisi sistem drainase yang kurang memadai,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, banjir berpotensi menghambat ruang gerak dan perekonomian masyarakat. Sehingga memerlukan penanganan khusus.

“Salah satunya melalui penyusunan Masterplan Drainase Kota Bekasi Sisi Timur Kali Bekasi,” ungkapnya.(sam/adv)

Pos terkait