Mbah Rendeng, Nenek Pembersih Musala yang Tinggal di Bekas Gudang Udang

  • Whatsapp
Rumah mbah rendeng tinggal di bekas gudang udang
Rumah mbah rendeng tinggal di bekas gudang udang

Kabupaten Pekalongan, SpiritNews-Warga Desa Wonokerto, Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, lebih mengenalnya dengan sebutan Mbah Rendeng.
Nenek dengan nama asli Darkiyem (69), ini warga RT 022, RW 005 Desa Wonokerto.
Di usia senja, Mbah Rendeng ini hidup sebatang kara. Dia tinggal di bekas gudang udang berukuran 3×3 meter. Pekerjaan sehari-harinya adalah membersihkan musala. Musala Roudlotul Jannah ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari tempat tinggalnya.
Dari membersihkan musala, Mbah Rendeng mendapatkan upah Rp 150 ribu perbulan. Selain itu, dia juga dibantu warga sekitar terutama makan dan kebutuhan sehari-hari.
“Dari upah itu, saya gunakan untuk membayar hutang setiap bulannya yang masih kurang. Terkadang harus hutang lagi,” kata Mbah Rendeng.
Selain menjadi tukang bersih-bersih musala, untuk tambahan uang kebutuhan sehari-hari, dia juga menjadi mengumpulkan sampah dan botol plastik, yang kemudian dijual ke pengepul sampah.
Sebelum tinggal di musala, dia tinggal bersama suaminya di perumahan nelayan. Namun dia tidak punya sanak saudara. Dia juga tidak punya anak. Suaminya telah meninggal sejak lama.
“Sebelumnya, saya sama suami tinggal di perumahan nelayan. Saya tidak punya anak dan saudara. Setelah suami meninggal, rumah dibagi-bagi dengan keponakan dari keluarga suami saya, habis,” kata Mbah Rendeng, saat ditemui wartawan, di rumahnya, Selasa (24/10/2017).
Karena tidak punya rumah, Mbah Rendeng tidur di musala yang hanya beralaskan sajadah. Karena tidak punya apa-apa, warga merasa iba. Warga kemudian meminjamkan bangunan berupa bekas gudang udang dengan luas 3×3 meter.
Kondisinya sangat memprihatinkan. Dia hanya menumpang di sebuah gudang yang di petak-petak menjadi dua. Salah satunya sebagai tempat tinggalnya. Satunya lagi berupa gudang kosong.
Ruangan satu petak yang sempit itu berada tidak jauh dari laut. Terkadang rumahnya terendam air rob yang datang tiba-tiba. Upaya warga telah dilakukan dengan meninggikan lantai tanah. Untuk masuk ke dalam rumah pun harus merunduk.(SpiritNews)

Pos terkait