Butuh Pengairan, Ribuan Hektar Sawah di Aceh Utara Terancam Tidak Bisa Ditanami

  • Whatsapp
Areal persawahan yang kekeringan karena tidak ada saluran irigasi

Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Potensi persawahan di Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh cukup menjanjikan dengan luasan lahan mencapai ribuan hektar yang sudah terbuka.

Demikian keterangan Forum Geusyik Pirak Timu, Abubakar, Kamis (26/10/2017) kepada SpiritNews. Menurutnya, saat ini petani hanya mengandalkan sawah tadah hujan.
“Ada sekitar 2.000 hektare areal persawahan produktif di Pirak Timu yang tersebar di gampong (desa) Paya Jalo, Alue Bungkoh, Pange, Alue Drien, Matang Keh, Reungkam, Ara Tonton, Pucok Alue, Ulee Blang dan gampong Leupe yang setiap tahunya terolah meskipun panenya hanya sekali setahun akibat kekurangan air,” katanya.
“Ribuan sawah milik warga hanya dapat dipanen sekali setahun, mengingat sawah warga hanya mengandalkan tadah hujan,” ujar.
Dikatakan, lahan-lahan persawahahan daerah ini yang terbentang luas hingga kini belum terjangkau jaringan irigasi teknis, pada saat musim turun sawah, petani selalu berharap pada air hujan. Hanya saja karena tidak ada sarana irigasi, membuat areal persawahan tersebut belum dikelola dengan baik.
“Petani pemilik sawah meminta pemerintah/instansi terkait membangun jaringan saluran irigasi ke Pirak Timu dengan mengambil sumber air dari saluran induk di Matang Peusangan, Kecamatan Matangkuli yang berjarak sekitar 0,5 kilometer,” jelasnya.
Geusyik Gampong Ceumeucet, Tgk. Muhammad Yusuf, mengaku, hasil petani masih sangat minim dalam satu mah (ukuran 2000 meter) lahan sawah biasanya hanya menghasilkan 800 kilogram gabah kering giling.
Hal ini dipengaruhi selain kekurangan air juga jenis varietas bibit yang digunakan adalah bibit yang disiapkan sendiri oleh petani. Bahkan bibit tersebut yang ditanaminya setiap jadwal pennaman padi sawah.
“Dengan potensi sawah yang cukup menjanjikan kesejahteraan masyarakat, tentunya kami berharap Pemerintah Daerah memprioritaskan pembangunan Irigasi di gampong kami, termasuk pengadaan bibit unggul yang akan diperuntukkan kepada petani,” harapnya.
Dia menambahkan, jika saluran irigasi memadai pertumbuhan ekonomi warga Pirak Timu khususnya gampong Ceumeucet akan cepat berkembang.
“Kalau sudah ada saluran irigasi, warga akan berhasil dalam panen sawahnya, bahkan bukan sekali dalam setahun tetapi bisa tiga kali,” ujarnya.(mah)

Pos terkait