Kabupaten Cianjur, SpiritNews-Dua pelajar asal Kabupaten Cianjur bernama YR (18) dan MA (17) tewas setelah menenggak alkohol 70 persen yang dicampur dengan minuman energi dan air mineral. Satu teman lainnya berinisial D kritis dirawat di ruang intensif RSUD Cianjur.
Informasi yang diperoleh wartawan korban YR, MA dan D bersama dua teman lainnya berinisial Ar dan Pu berkumpul pada Minggu (22/10/2017).
Mereka meracik minuman keras yang berbahan Alkohol 70 persen dicampur 3 sachet minuman energi dan air mineral.
Aktivitas itu berlanjut hingga keesokan harinya atau Senin (23/10/2017). Sepulang sekolah mereka kembali meracik minuman keras tersebut dan kembali menenggaknya bersama-sama.
Reaksi minuman kemudian baru dirasakan korban pada Selasa (24/10/2017). Mereka mengalami pusing, mual dan sesak.
“YR dan MA meninggal dunia pada Rabu (25/10/2017), sekitar pukul 04.00 WIB di RSUD Cianjur dan satu korban kritis,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Yusri Yunus dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Sementara itu, AK (39), orang tua D awalnya mengaku tidak mengetahui putranya itu minum racikan alkohol bersama teman-temannya.
“Anak saya awalnya hanya mengeluh sakit di bagian dada. Awalnya tidak tahu dia minum alkohol,” tutur AK kepada sejumlah wartawan di IGD RSUD Cianjur, di Jalan Rumah Sakit No.1, Bojongherang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.
AK kemudian curiga setelah dua teman anaknya meninggal dunia. Gejala yang dialami oleh YR dan MA sama persis seperti yang dialami oleh putranya.
“Gejalanya sama, awalnya tidak saya bawa langsung ke rumah sakit, karena sesaknya semakin parah saya bawa ke IGD. Kondisinya sudah sadar tapi masih mengeluh sesak nafas,” lanjutnya.
AK juga mengungkapkan selain YR, MA dan putranya D masih ada beberapa remaja yang mengalami gejala yang sama. Namun mereka belum dibawa ke rumah sakit. “Katanya (gejala) sama, tapi belum dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.(SpiritNews)