Kabupaten Tangerang, SpiritNews-Kebakaran hebat di pabrik petasan Kosambi, Kabupaten Tangerang membuat kondisi korban memprihatinkan.
Bahkan, tak sedikit di antara jenazah yang sulit diidentifikasi berdasarkan sidik jari. Tim DVI pun mengandalkan DNA guna mencocokan data yang ada.
Hingga Jumat (27/10/2017) dinihari jam 00.20 WIB, sudah 26 keluarga yang menyerahkan data ante mortem kepada Tim DVI.
Identifikasi sidik jari agak sulit. Sulit sekali. Yang kemungkinan bisa gigi. Tapi hanya beberapa. Sehingga kami mengandalkan pemeriksaan DNA.
Kita match kan DNA pembanding dari anak atau orangtuanya,” kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramatjati, Brigjen Pol dr. Didi Agus Mintadi.
Meski demikian, Tim DVI memerlukan waktu paling lama tiga minggu untuk menghasilkan kecocokan antara korban dan keluarga. “Bukan kecepatannya tapi keakuratan yang jadi prioritas kami,” tandasnya.
Sedangkan untuk ruang penyimpanan jenazah di RS Polri, Didi mengaku tidak mengalami kendala berarti lantaran fasilitas sudah cukup memadai. “Untuk ruang penyimpanan jenazah tidak ada masalah cukup untuk 80 jenazah atau lebih dengan suhu -20 derajat celcius
“Sisanya kemungkinan besok akan kami layani. Di sana kapolres menyiapkan bus untuk keluarga korban untuk dibawa ke RS Polri besok. Malam ini saya harapkan keluarga untuk menyiapkan dokumen identitas yang terkait, seperti rekam gigi, rekap medis terakhir mereka,” jelasnya.(SpiritNews)