Kabupaten Karawang, SpiritNews-Hj. Gar’ah, salah seorang ibu rumah tangga warga Kampung Sadamalun, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyesalkan tindakan pembuangan bayi di pinggir Sungai Citarum, Jalan Raya Galuh Mas Karawang sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (27/10/2017).
Namun, atas kekhilafan pelaku pembuangan bayi itu, Hj. Gar’ah berharap agar ibu kandung bayi segera menyadari kesalahannya, sehingga bisa merawat kembali bayi yang saat ini berada dirawat di RSUD Karawang.
“Saya berharap, ibu kandung bayi ini insaf dan bisa kembali merawat bayi ini lagi. Karena, tidak ada kenyamanan bagi bayi selain dalam dekapan ibu kandungnya,” katanya kepada SpiritNews saat melihat kondisi bayi mungil tak berdosa tersebut di RSUD Karawang, Jumat (27/10/2017) malam.
Dikatakan, seorang bayi bagi pasangan suami istri merupakan harapan yang sangat dinantikan. Bahkan, kata dia, tak jarang pula pasangan suami istri menantikan buah hati sampai bertahun-tahun.
Sehingga, sangat disesalkan kalau orang tua bayi tersebut tidak kembali merawat anak kandungnya sendiri.
“Kabarnya ada puluhan warga yang sudah datang ke RSUD Karawang untuk mengadopsi bayi ini. Saya minta, bagi pihak manapun jangan dulu memberikan bayi ini ke siapapun, berikan kesempatan kepada bayi ini untuk kembali ke pelukan ibu kandungnya. Kalau soal materi, sangat mungkin para calon pengadopsi cukup mampu. Tapi, sekali lagi, soal kasih sayang, tentu tidak seperti kalau dirawat oleh orang tua kandungnya sendiri,” ucapnya.
Ia pun berharap, agar berbagai pihak termasuk aparat kepolisian untuk tidak segera melepaskan bayi tersebut untuk diadopsi orang lain.
Hal itu ditegaskannya langsung saat menemui Humas RSUD Karawang, Ruhimin dan berpesan kepada pihak RSUD Karawang guna memberikan segala fasilitas penuh untuk diberikan kepada bayi.
“Sebelum ibu kandungnya datang ke sini untuk mengambil lagi anaknya, saya minta kepada RSUD Karawang guna memberikan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh bayi itu untuk diberikan. Kalau ada apa-apa sekiranya butuh bantuan untuk bayi ini, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi saya,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, hasil pemeriksaan dokter di RSUD Karawang, bayi tersebut dalam kondisi sehat. Bayi diperkirakan baru dilahirkan sekitar tiga jam sebelum bayi itu ditemukan oleh warga.
Hal tersebut terlihat dari kondisi bayi yang masih terlilit tali ari-ari, serta darah yang menempel pada tubuh bayi masih tampak segar.(nah)