Jakarta, SpiritNews-Umumnya orang lebih menyukai makanan yang panas atau baru dimasak karena menganggap makanan yang disimpan dalam waktu lama sudah mengandung banyak bakteri.
Padahal ada cara lain yang bisa mencegah atau memperlambat pertumbuhan bakteri berbahaya pada makanan.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, jumlah bakteri pada makanan bisa meningkat setiap 20 menit bila disimpan dalam suhu ruangan.
Karena itu, cara terbaik untuk memperlambat pertumbuhan bakteri adalah dengan menyimpannya pada suhu dingin di dalam kulkas atau freezer.
Anda dan keluarga harus selalu menjaga mutu makanan dengan menyimpannya langsung di dalam kulkas, baik itu makanan sisa maupun makanan yang baru saja Anda beli namun tidak ingin langsung dikonsumsi.
Disarankan pula untuk selalu mengondisikan kulkas pada suhu minus 17 derajat Celcius.
Banyak orang menganggap menyimpan makanan dalam freezer justru akan merusak rasa dan tekstur dari makanan. Padahal jika dilakukan dengan benar, makanan justru lebih awet nutrisi, warna dan teksturnya.
Menurut penelitian yang tertulis di Journal of the Science of Food and Agriculture 2007, makanan yang beku juga memiliki nutrisi yang hampir sama dengan nutrisi dari makanan segar. Selain itu, makanan beku biasanya memiliki harga yang jauh lebih murah.
Selain itu menurut Jessica Bartfield MD, Spesialis Nutrisi dan Manajemen Berat Badan di Loyola University Health System, mengungkapkan bahwa makanan beku yang rendah kalori dan dikontrol porsi konsumsinya akan efektif menurunkan berat badan.
Efisiensi yang tinggi tersebut membuat makanan beku sering menjadi pilihan bagi masyarakat, apalagi dengan pola kehidupan masa kini yang penuh dengan kesibukan.
Melihat kesempatan, banyak perusahaan FMCG yang kemudian bermunculan dengan produk makanan bekunya.
Bahkan, sekarang ini hadir beberapa produsen makanan beku yang menempatkan dirinya sebagai produk yang aman dikonsumsi sebagai salah satu konsep dari pengembangan produk. Salah satu makanan beku atau bersuhu dingin yang aman dikonsumsi tentunya adalah es krim.
Contohnya seperti produsen es krim AICE, yang menggabungkan konsep rendah lemak, rendah gula dan beberapa inovasi lainnya.
Bukan hanya rasanya yang enak di lidah, proses pembekuan pada es krim akan menghentikan pertumbuhan bakteri Escherichia Coli.
Pada suhu 0 derajat Celsius, bakteri tersebut tidak dapat membelah sehingga populasinya relatif stabil.
Dibanding dengan gorengan , tentunya es krim merupakan salah satu pilihan yang lebih baik bagi Anda , apalagi seiring kemajuan zaman, es krim bisa dengan mudah ditemukan di toko atau warung dekat rumah, seperti es krim AICE.
Dekat di masyarakat membuat es kim AICE menjadi favorit. Hal ini AICE buktikan dengan diterimanya penghargaan Excellent Brand Awards 2017, di mana AICE mendapatkan nilai tertinggi di industrinya, sejajar dengan merek lain seperti Indomie, Luwak White Coffee, Yakult dan Kratingdaeng.
Anda bisa memilih es krim rendah lemak seperti Manggo Slush Low Fat, di mana saat ini AICE sedang memberikan promo beli 1 Mango Slush Low Fat akan mendapatkan 2 es krim AICE rasa lainnya. Nikmati promosi ungkapan terima kasih AICE ini bersama keluarga dan orang terdekat Anda.(SpiritNews)
