Kabupaten Bekasi, SpiritNews – Dalam rangka memasarkan produk pangan fungsional yang baik untuk penderita diabetes, beberapa perusahaan pemula berbasis teknologi hasil kolaborasi pembinaan balai inkubator teknologi BPPT menjalin kemitraan dengan PT Rumah Perawatan Diabetes (www.rumat.co.id.).
Terjalinnya kerjasama ini ditandai dengan dibukanya Kantor Pusat Rumat di Kisaran Grand Wisata, Bekasi, lebih tepatnya di Venue Sunset Ave AP3 No 31-32, Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Owner Rumat, Dadang Suharto mengatakan, grand opening kantor pusat yang dilakukan tersebut akan langsung diikuti dengan pengiriman produk-produk untuk memulai pemasaran.
“Adapun perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan kami adalah Technology Business Incubation Center Puspitek, Direktorat Perusahaan Pemula berbasis teknologi kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi. Semua perusahaan ini berkolaborasi dengan dibawah pembinaan balai inkubator teknologi BPPT,” ungkap Dadang, Minggu (29/10/2017).
Adapun produk yang binaan yang pemasarannya yang dilakukan oleh Rumat dan mitra-mitranya adalah Natural Black Garlic, beras singkong dan spirumee (mie sagu spirulina).
“Salah satu produk andalan kita adalah Natural Black Garlic. Produk ini sudah ratusan dipakai orang Jepang dan Korea Selatan dan terbukti baik untuk mencegah dan mengendalikan penyakit diabetes, jantung dan meningkatkan stamina,” ucapnya lagi.
Lanjut Dadang, sejak dibuka enam tahun lalu, saat ini Rumat sudah membuka 64 cabang di Indonesia, baik itu di pulau jawa dan luar pulau jawa. Diterangkannya juga, bahwa saat ini Rumat sedang mengupayakan kerjasama dengan CSR untuk menunjang profesionalisme kerja, termasuk dengan BPJS Kesehatan.
“Kita sudah mempunyai cabang di Kalimantan, namun untuk dibagian timur, kita hanya masih ada di Sidoarjo dan malang, dan untuk di Jawa Barat dan Jabodetabek cabang kita sudah tersebar merata. Saat ini kita juga mengupayakan kerjasama dengan CSR termasuk BPJS Kesehatan untuk menunjang profesionalitas kerja,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dudi Iskandar mengatakan, pengiriman produk yang mereka teliti seperti Black Garlic merupakan yang baru diantara mereka.
“Kerjasama ini merupakan program yang terbaru bagi kami. Memang untuk menemukan produk ini kita membutuhkan proses penelitian yang cukup panjang, namun alhamdulilah, saat ini kita mampu menemukan temuan ini. Dan tentunya ini kabar baik bagi saudara-saudara kita yang menderita diabetes,” katanya.
Lanjut Dudi, masih diperlukan kerjasama dari beberapa pihak yang lain untuk menunjang produktifitas di BPPT. “Kami harap adanya kerjasama ini akan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pelayanan Rumat yang pada akhirnya para pasien penderita diabetes di Indonesia akan mendapatkan kembali kualitas hidupnya. (bon)