Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Setiap tanggal 28 Oktober Bangsa Indonesia dari Sabang sampai marauke memperingati hari Sumpah Pemuda.
Tidak ketinggalan Kabupaten Aceh Utara melalsanakan upacara peringatan hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia itu.
Pantauan dilapangan digelarnya upacara peringatan hari sumpah pemuda ke 89 tahun 2017 tingkat di Kabupaten Aceh Utara.
Hujan deras sejak pagi mengguyur wilayah tersebut. Namun tidak menyurutkan semangat untuk melaksanakan upcarasejak sebelum upacara digelar.
Hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sebelum upacara digelar.
Namun tidak menyurutkan untuk melaksanakan upacara, termasuk inspektur upacara yaitu Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf di Gedung Olahraga Lhoksukon, Senin (30/10/2017) pagi.
Sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan Wakil Bupati tiba Lhoksukon dan hujan masih terus mengguyur.
Karena kondisi cuaca tersebut, protokoler sudah menyiapkan tempat di GOR tersebut.
“Bagian protokoler sudah menyiapkan mic sampai layout di GOR karena hujannya sangat deras,” kata Kabag Humas Setdakab. Aceh Utara, T.Nadirsyah,S.Sos.
Ternyata Wakil Bupati justru meminta agar upacara tetap digelar di GOR meski hujan masih deras. Mendengar komando, ratusan peserta upacara langsung menyiapkan diri di GOR tidak terkecuali para pejabat yang awalnya berada di tenda kehormatan.
Dalam pembacaan kutipan pidato resmi Menteri Pemuda dan Olahraga RI,Wakil Bupati Aceh Utara mengatakan, 89 tahun silam, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di sebuah gedung di jalan keramat raya, Jakarta
Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu Bangsa dan satu bahsa yaitu Indonesia.
Ikrar itu merupakan sejarah perjalanan Bangsa Indonesia, di mana 17 tahun kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
“Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan tekhnologi informasi yang melaju pesat sekarang ini, seharusnya lebih mudah bagi kita untuk berkumpul, bersilaturahmi, berintraksi sosial jangan sampai berbagai kemudahan yang kita miliki hari ini, disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar kita berselisih paham, terpecah belah saling mengutuk satu dengan yang lain, serta menyebar fitnah dan kebencian,” katanya.
“Presiden RI yang pertama, bung Karno pernah menyampaikan, jangan mewarisi abu pemuda tapi warisilah api sumpah pemuda.
Kalau hanya sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu Bangsa dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, mari kita kukuhkan Persatuan dan Kesatuan Indonesia, stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan Bangsa.
Sudah saatnya kita melangkah ketujuan lainnya yang lebih besar yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Melalui peraturan Presiden nomor 66 tahun 2017 tentang koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan, serta peta jalan kebangkitan Pemuda Indonesia terus kita gelorakan bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928.
Saatnya kita berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia,” tandas Bupati, mengakhiri pembacaan kutipan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Upacara Hari Sumpah Pemuda kali ini bertemakan “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” dihadiri Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, Forkopimda Aceh Utara, tokoh pemuda, masyarakat, ratusan ASN, dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Ace h Utara, serta Ormas lainnya turut mengambil barisan dalam peringatan Hari Sumpah Pemda Ke-89/2017.(mah)