Kapolres Aceh Timur: Jangan Kembangkan Isu Seakan Lokasi Wisata Sebagai Tempat Maksiat

  • Whatsapp
Temu Ramah Kapolres dan tokoh masyarakat serta tim Gowes Kecamatan Peureulak
Temu Ramah Kapolres dan tokoh masyarakat serta tim Gowes Kecamatan Peureulak
Temu Ramah Kapolres dan tokoh masyarakat serta tim Gowes Kecamatan Peureulak
Temu Ramah Kapolres dan tokoh masyarakat serta tim Gowes Kecamatan Peureulak

Kabupaten Aceh Timur, Spirit News-Kapolres Aceh Timur, AKBP. Rudi Purwiyanto, S.I.K. M.Hum, meminta kepada masyarakat luas, tokoh, pemuda dan seluruh elemen, agar tidak mudah mengembangkan isu bahwa lokasi wisata itu sebagai tempat maksiat, seperti lokasi pantai –pantai pinggiran laut yang ada di wilayah Aceh Timur.

“Padahal kita tau bila ditinjau dari segi ekonomi, wilayah pantai bila dikelola dengan baik dengan aturan islami pasti akan mendatangkan keuntungan secara ekonomi masyarakat, “Kata Kapolres. dilokasi halaman mapolsek Peureulak, pada Sabtu (4/11/2017).

Bacaan Lainnya

Kapolres Aceh Timur beserta staf jajaran Polres seusai melaksanakan Gowes bersepeda bersama masyarakat dengan menelusuri kampong-kampung wilayah Kecamatan Peureulak, singgah ke Mapolsek Peureulak sekaligus temu ramah dengan kepala Desa, tokoh-tokoh masyarakat dan para pemuda yang tergambung beberapa regu gowes Peureulak.

Dihadapan para tamu, Kapolres Aceh Timur, berharap agar lokasi alam serta pantai di wilayah peureulak dibuka untuk umum agar dikunjungi pendatang berekreasi yang nantinya akan mendatang keuntungan secara financial dan dapat menambah pendapatan asli desa.

“Lokasi alam juga dapat meningkatnya ekonomi masyarakat kelas bawah, mengapa kami mengajak untuk pengembangkan potensi alam yang ada disekitar kita, umpamanya wilayah pesisir pantai, karena selama ini pantai sangat berpotensi dijadikan tempat – tempat transasi dan penyelupan narkoba, bahkan sebagai tempat menyimpan barang haram tersebut sebelum di jual kepada pembelinya,” ujar Kapolres.

Kapolres menjelaskan, itu karena disetiap lokasi pantai sepi, apalagi ada isu yang berkembang bila pantai di buka untuk umum akan mengundang maksiat, semakin isu itu berkembang di saat itulah para penjahat yang bermain barang haram semakin leluasa melakukan aksinya, yang rugi siapa, anak –anak generasi muda yang menjadi sasaran.

“Tadi malam di wilayah Idi Aceh Timur, dipantai ditemukan narkoba dalam jumlah besar yang barang tersebut di simpan di pantai dengan cara dikubur, berkarung karung, sudah ditangani pihak Badan Narkotika Nasional (BNN), ini bukti nyata bahwa pantai adalah lokasi yang sangat strategis untuk bermain narkoba, mengapa karena selama ini pantai itu sepi dari keramaian, jadi mari sama-sama kita mengkaji ulang, jangan ada kesan mengembangkan opini yang belum tentu pasti bahwa lokasi tersebut mendatangkan maksiat,” tutup Rudi Purwiyanto. (muh)

Pos terkait