
Kabupaten Aceh Timur, SpiritNews-Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau akrab disapa Rocky, didampingi Ketua PKK Aceh Timur, Hj. Fitriani Binti Darwis meninjau sejumlah pekerjaan proyek, Senin (6/11/2017).
Peninjauan ini termasuk Program 100 Hari Kerja Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur Tahun 2017.
Tinjauan pertama dilakukan terhadap proyek pengerukan dan normalisasi sungai sepanjang 6500 meter mulai dari Kecamatan Idi Rayeuk, di Desa Seuneubok Dalam, Kecamatan Idi Tunong. Dua alat berat dikerahkan untuk pengerukan sungai dengan tujuan mencegah banjir yang terjadi setiap akhir tahun dan awal tahun.
“Penyebab banjir di dua kecamatan tersebut, Kecamatan Idi Tunong dan Kecamatan Banda Alam akibat sungai sepanjang kawasan tersebut dangkal dan permukaan sungai juga ditumbuhi semak-semak. Setelah dikeruk maka kedepan banjir tidak lagi merendam rumah-rumah penduduk,” kata Rocky disela-sela meninjau pengerukan sungai Idi di Desa Seuneubok Dalam, Kecamatan Idi Tunong.
Selain meninjau pengerukan sungai, mantan gerilyawan GAM ini juga meninjau normalisasi 12 kilometer saluran irigasi di Kecamatan Peureulak Barat, hingga tembus ke Kecamatan Peudawa.
“Normalisasi saluran irigasi ini tujuannya untuk memperlancar air ke persawahan petani yang luas sawahnya mencapai ribuan hektar. Minimal kedepan petani turun sawah setahun dua kali, ini harapan kita dalam mendongkrak ekonomi petani,” kata Rocky.
Tak hanya normalisasi sungai dan saluran irigasi, Program 100 Hari Kerja Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur juga dimanfaatkan untuk pembukaan jalan usaha tani di Kecamatan Ranto Peureulak serta pengerukan Kuala Idi Cut di Kecamatan Darul Aman dan pengerukan Kuala Leuge di Kecamatan Peureulak Kota.
Sementara masyarakat setempat mengaku gembira dengan program kerja bupati didaerahnya, karena pengerukan sungai ini sangat efektif untuk mencegah banjir bila musim penghujan tiba, kegiatan normalisasi disetiap saluran irigasi yang ada ini juga bermamfaat untuk kebutuhan air disawah.
“Ini program yang sangat diharapkan masyarakat, kedepan pengerukan seperti ini dapat terus dilakukan oleh pemerintah dibawah kepemimpinan Rocky, termasuk pengerukan anak sungai alur-alur sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), dampaknya akan memperlancar air ke sawah dan tidak terjadi banjir,” kata Gade Ibrahim, salah seorang petani asal Kecamatan Idi Tunong. Pada awak media yang turut mendampingi kunjungan bupati.(muh)







