Jakarta, SpiritNews-Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker), M.Hanif Dhakiri, mengungkapkan, tujuan utama pemagangan adalah meningkatkan kompetensi angakatan kerja dengan langsung menjalani proses pemagangan di dunia industri.
Magang yang berorientasi pada suatu jabatan tertentu dan sesuai standar industri akan memberikan angkatan kerja keterampilan yang sesuai dengan dunia industri.
“Magang tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk mendapatkan keterampilan,” ujar Hanif saat membuka acara Rapat Kerja Nasional I Asosiasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) di Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).
Pada agenda bertajuk “Meningkatkan Profesionalisme dan Sinergitas Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri di Era Persaingan Kompetensi Global” ini, Hanif menegaskan, pemagangan sebagai bagian dari sistem pelatihan nasional merupakan bagian dari sistem pendidian nasional.
Karena dalam proses magang ada keahlian tertentu yang di ajarkan pada peserta untuk mendapatkan skill, alih teknologi, dan berbagai keterampilan.
“Jadi di era persaingan, ini menjadi alat pertahanannya adalah Kompetensi,” katanya.
Saat ini, kata Hanif, angkatan kerja masih didominasi oleh masyarakat berpendidikan rendah. Diamana 60 persen dari total 131,5 juta angkatan kerja di Indonesia merupakan lulusan SD dan SMP.
“Pengangguran akan terjadi kalau diantara beberapa orang tidak memiliki kompetensi,” tegasnya.
Dikatakan, pemerintah Indonesia terus meningkatkan akses dan mutu pelatihan kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang ada. Baik itu vocational training maupun retraining sebagai jembatan untuk masuk ke pasar kerja.
“Mereka (ankatan kerja-red) bisa memperbaiki karir dan meningkatkan kualitas pekerjaannya. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan yang berkualitas sangat penting,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kemnaker bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga telah menciptakan program pemagangan nasional yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Desember tahun 2016 lalu.
Pada tahun 2018 ke depan, menargetkan program pemagangan bisa diikuti oleh 400.000 orang dan dengan melibatkan 4.000 instruktur.(rls/SpiritNews)