Kota Bekasi, SpirtNews-Dalam mengatasi penanggulangan kemiskinan, Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Eka Hidayat Taufiq, MT, mengakui, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tahun 2013-2018 lebih fokus dan konsentrasi kepada program kesehatan dan Kartu Sehat (KS) Berbasis Nomer Induk Kependudukan (NIK).
“Dengan demikian program-program RPJMD 2013-2018 dalam penanggulangan kemiskinan ini bisa saling terintregrasi, sehingga nanti bisa menghasilkan program yang efektif seperti program KS berbasis NIK ini tepat sasaran serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Bekasi, baik yang kurang mampu maupun warga yang mampu juga dapat merasakan berobat ke rumah sakit swasta,” kata Eka kepada SpiritNews, Minggu (12/11/2017).
Dikatakan, salah satu bahan untuk rencana RPJMD Kota Bekasi 2018-2023 saat ini sedang disusun, dengan momentumnya sangat pas karena RPJMD ota Bekasi periode 2013-2018 akan segera berakhir.
Diakuinya, pihaknya harus kembali menyusun RPJMD 2018-2023, dalam hal ini ia berharap pada RPJMD 2018 sudah terintregrasi program-program penanggulangan kemiskinan kedalam RPJMD seperti tahun ini.
“Kami akui program Pemkot Bekasi lebih banyak kepada penganggulangan kesehatan dan pendidikan,” jelasnya.
Disini, bagiamana menyiapkan kapasitas dalam menyusun perencanaan, penganggaran, pemantauan, yang lebih fokus dalam penyelesaian kemiskinan.
Bahkan rencananya, program KS berbasis NIK yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh warga. Saat ini sudah disusun dalam RPJMD 2018-2023 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi.
“Tujuannya untuk mendukung dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah terkait dalam penyusunan pengalokasian anggaran, perencanaan serta memantaunya lebih fokus,” paparnya.(sam/adv)