Banda Aceh Perusahaan Perancis, Akuo Energy yang bergerak di bidang energi terbarukan akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Air dan Biomass di beberapa lokasi di Aceh.
Hal tersebut disampaikan, Managing Director Akuo Energy untuk Indonesia, Christophe Moyon bersama tim Akuo Energy dalam pertemuannya dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Senin (13/11/2017).
“Kita melihat potensi yang sangat besar di Aceh, baik itu potensi angin, air dan biomass,” kata Christophe.
Akuo energy kata Christophe akan melakukan study fisibilitas untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Air, dan Biomass di Aceh selama setahun.
Untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin kata Christophe akan dilakukan di kawasan Krueng Raya dan Lhoknga dan akan membangun sebanyak 50 turbin yang menghasilan energi listrik sebesar 100 megawat atau lebih.
Sedangkan untuk Biomass akan dilakukan di Simeulue dengan mengembangkan Kaliandra yang akan menghasilkan energi listrik sekitar 3 megawat. Adapun untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air akan dibangun di Kabupaten Aceh Tengah dengan perkiraan energi listrik sebanyak 6 megawat.
Pengembangan ketiga proyek tersebut akan dilaksanakan pada bulan November setelah mendapatkan izin dan setidaknya butuh waktu satu tahun untuk studi fisibilitas dan ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021.
“Jika ini berhasil, kita berharap Aceh menjadi ikon untuk pengembangan energi terbarukan yang pertama di Sumatera dan mendorong pengembangan energi terbarukan di seluruh Indonesia” ujar Christophe.
Sementara itu, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meminta Akuo Energy untuk segera mengurus izin agar proyek tersebut dapat dilaksanakan secepatnya di Aceh.
Irwandi juga berharap agar Akuo Energi mengajak para pengusaha lokal dan Pemerintah setempat untuk berpertisipasi dalam proyek tersebut.
“Saya ingin proyek ini dilaksanakan, karena selama ini banyak investor hanya presentasi tapi proyeknya tidak dilaksanakan,” ujar Irwandi.
Irwandi juga meminta Akuo Energy untuk melakukan survey ke daerah lain di Aceh yang punya potensi pengembangan energi terbarukan.
“Mungkin bisa di cek juga di Aceh Selatan, karena disana anginnya juga besar,” ujar Irwandi.
Pertemuan tersebut, turut dihadiri Kepala Dinas ESDM Aceh, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, PLN dan sejumlah pejabat lainnya.(mah)