Kabupaten Karawang, SpiritNews-Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengumpulkan ribuan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengevaluasi kinerja pada Rabu (15/11/2017) pagi.
Namun baru berjalan setengah jam, agenda mendadak berubah. Belasan petugas BNN tiba-tiba berdatangan dan melakukan tes urin kepada seribu lebih ASN.
Tidak sedikit PNS yang terlihat kaget saat tiba-tiba seluruh pintu aula Husni Hamid ditutup dan dijaga Satpol PP dan petugas BNN. Para ASN pun dilarang meninggalkan aula.
“Tidak usah tegang bapak ibu semuanya. Kalau merasa tidak memakai narkotika santai saja,” ujar Kompol Gunadi, Kepala Seksi Pemberantasan BNN Karawang saat memberikan pengarahan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menggandeng BNN setempat untuk melakukan tes urine terhadap seluruh ASN di Karawang.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, tes urine ini dilakukan untuk membuktikan rumor jika ada sejumlah ASN Karawang yang kecanduan narkoba.
Dikatakan, Pemkab Karawang bakal mengevaluasi secara utuh terhadap kinerja para aparat negara. Bahkan ia mengaku tak segan memberi hukuman berat bagi ASN yang positif narkoba.
“Saya ingin Pemda bersih, supaya tidak terjadi simpang siur, sekaligus untuk menghindari fitnah karena pernah ada isu jika beberapa pegawai kecanduan narkoba,” ujar Cellica kepada pers di Aula Husni Hamid, Rabu (15/11/2017).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM), Asep Aang Rahmatullah, mengatakan, ada sebanyak 1.127 PNS diperiksa secara mendadak sejak Rabu pagi hingga sore. “Sengaja mendadak supaya terperiksa semua,” ujar Aang.
Supaya tidak mengganggu pelayanan publik, kata Aang, tes dibagi kepada 3 shift, yaitu pagi, siang hingga sore.
Karena jumlahnya yang banyak, hasil tes secara keseluruhan akan diketahui sekitar 2 hari lagi. Meski demikian, Cellica mengatakan hasil tes urine akan dipublikasikan kepada publik.
“Kalau nama-namanya tidak akan dipublish, tapi kalau jumlah akan kami umumkan,” kata dia. Hingga berita ini diturunkan hasil tes urin belum keluar.(sir)
