Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Tembok penahan tanah di Jalan Warugajaya, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, jebol.
Menurut warga sekitar, jebolnya tembok tersebut diakibatkan kontruksi bangunan yang sudah termakan usia. Naasnya, satu kendaraan yang melintas di jalan tersebut menjadi korban, meskipun luka yang dialami tidak terlalu parah.
Salah seorang warga sekitar yang menjadi saksi mata, Ade Rohman (50), mengatakan, jebolnya tembok penahan tanah di Jalan Warugajaya, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat yang berbatasan dengan Kampung Gegerkalong Hilir, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung terjadi sekitar pukul 09:30 WIB.
“Ini longsornya itu tadi pagi sekitar setengah sepuluhan lah,” ucapnya disela-sela mengatur laju kendaraan yang melintas area longsoran tanah, Rabu sore (15/11/2017).
Menurut Ade, jebolnya tembok penahan tanah diakibatkan konstruksi bangunan tembok penahan tanah yang sudah termakan usia dan ditambah getaran jalan yang sering dilewati, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan-kendaraan besar seperti truk, serta diakibatkan curah hujan yang sedari kemarin terus mengguyur.
“Ini kemungkinan akibat getaran sama akibat hujan kemarin, mungkin karena usia juga kan benteng ini udah dibangun sejak lama,” jelasnya.
Sebelum tembok penahan tanah tersebut jebol, ia menerangkan, warga sekitar sudah mengetahui akan jebol sebab sudah ada tanda-tanda retakan pada tembok penahan tanah tersebut. “Udah keliatan itu teh ada retakan-retakan,” terangnya.
Disinggung soal adanya korban akibat kejadian tersebut, ia menyatakan, satu pengendara roda dua yang merupakan Warga Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung yang melintas di area jebolan menjadi korban.
“Pas kejadian longsor itu ada warga Gegerkalong yang lewat pake motor, kena itu,” bebernya.
Meskipun menjadi korban longsoran tembok penahan tanah yang jebol, disampaikan Ade, warga Kelurahan Gegerkalong tersebut hanya mengalami luka pada bagian kaki dan langsung diantar pulang ke kediamannya tak lama setelah kejadian.
“Ya, tadi pagi-pagi udah dibawa pulang, hanya luka-luka sedikit di kakinya,” ungkapnya.
Adanya kejadian tembok penahan tanah jebol di tanah kepemilikan Haji Soleh yang merupakan warga asli Ciwaruga, disampaikan Ade, mengandalkan tenaga masyarakat serta swadaya masyarakat sendiri tanpa ada bantuan apapun dari pemerintah setempat.
“Dari kecamatan ada ngeliat kesini tapi yang beresin ini mah ya gini swadaya masyarakat aja yang disini mah,” pungkasnya.(gus)