Jakarta, SpiritNews-Hilangnya tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, juga menjadi sorotan media asing. Media internasional fokus pada upaya penangkapan yang gagal dan buronnya Novanto.
Seperti dikutip wartawan, Kamis (16/11/2017), kantor berita asal Turki, Anadolu News Agency, mengulasnya dalam artikel berjudul ‘Indonesia: Police fail to apprehend house speaker’, yang fokus membahas gagalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Novanto.
“Ketua DPR dan tersangka gratifikasi Setya Novanto mangkir dari pemanggilan pada Rabu (15/11/2017),” tulis Anadolu dalam artikelnya.
Media-media asing telah ramai mengulas soal Novanto sejak dia ditetapkan lagi menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP pada 10 November lalu.
Pada Rabu (15/11/2017) malam, penyidik KPK mendatangi rumah Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan dikawal anggota Brimob. Penyidik datang dengan membawa surat penangkapan Novanto dan surat penggeledahan rumah.
Penyidik mencari keberadaan Novanto. Namun Novanto tidak ditemukan di kediamannya. Kemudian, penyidik KPK melakukan penggeledahan selama 5 jam. Mereka pun pulang dengan membawa koper dan CCTV yang berada di pos sekuriti.
‘Menghilangnya’ Novanto menyisakan tanda tanya besar. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, menyebut Novanto terakhir kali terlihat dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Surat penangkapan untuk Novanto dirilis setelah dia tidak kunjung memenuhi panggilan KPK. Tercatat, dari 11 kali pemanggilan KPK, Novanto mangkir 8 kali.(SpiritNews)