Tawuran Pelajar di Sukabumi, Rayhan Tewas Terkena Luka Bacok Senjata Tajam

  • Whatsapp
Jenazah korban tawuran di sukabumi
Jenazah korban tawuran pelajar di sukabumi

Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Nyawa Rayhan Jamal (17) tak terselamatkan saat menjalani penanganan medis. Siswa kelas III SMK Lodaya Sukabumi itu luka parah terkena bacokan senjata tajam di bagian paha. Korban sempat terlibat tawuran dengan pelajar sekolah lain.

Tawuran pecah di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (17/11/2017) kemarin.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Cisaat Kompol Budi Setiana menjelaskan sewaktu kejadian itu korban bersama teman-temannya tengah melintas di kawasan tersebut.

Rupanya dari arah seberang jalan muncul serombongan pelajar SMK lain. Kedua kubu itu terlibat aksi saling ledek. Rombongan korban kalah jumlah, aksi saling kejar terjadi.

“Informasi yang kita peroleh dari saksi-saksi dua rombongan pelajar ini sempat ledek-ledekan, akhirnya terjadi bentrok dan korban terjatuh lalu dikeroyok SMK yang menjadi lawannya,” kata Budi di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Sabtu (18/11/2017).

Berbagai senjata tajam menghujani tubuh korban. Setelah itu para pelaku melarikan diri dan membiarkan tubuh korban tergeletak di pinggir jalan.

“Korban mengalami luka akibat senjata tajam jenis golok,” ucap Budi.

Beberapa menit berlalu, teman-teman korban kembali ke lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Betha Medika Cisaat. Lantaran luka parah, korban dirujuk ke RSUD R Syamsudin Sukabumi.

Tindakan pertolongan sudah dilakukan petugas medis. Rayhan menghembuskan napas terakhirnya di RSUD R Syamsudin pada Sabtu dini hari tadi.

“Ada luka mematikan di tubuh korban. Karena posisi lukanya di sekitar paha yang memutuskan urat nadi menuju jantung,” terang Budi.

Polisi sudah olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti dan saksi-saksi masih menjalani pemeriksaan.

Jenazah Rayhan dibawa keluarga ke rumah duka, Kampung Cibolang, RT 029 RW 007, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

“Kami berharap para pelakunya segera tertangkap dan perkaranya bisa diusut sesuai hukum berlaku. Kami sudah menerima takdir kepergian Rayhan,” kata Hendri Ristiandi (42), ayah korban, usai menunggu proses autopsi.(SpiritNews)

Pos terkait