Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Setiap pagi kerap macet, perempatan di Jalan Raya Setu-Cibitung, RT 006 RW 01, Desa Mekar Wangi, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, berharap kondisi ini juga bisa dipantau oleh pihka kepolisian dan dinas perhubungan, Senin (20/11/2017), ribuan kendaraan roda dua dan empat terjebak macet hingga mengular sampai satu kilometer menuju Kecamatan Setu karena tersendat di perempatan menuju kawasan MM2100 ini.
Warga dari Kabupaten Bogor dan Kecamatan Setu yang hendak menuju Cibitung pun juga turut merasakan dampak dari kejadian itu.
Untuk itu warga sekitar dan para pengguna jalan meminta kepolisian menurunkan anggotanya untuk mengatur lalu lintas di perempatan tersebut.
Warga setempat, Dede (46) mengatakan, kejadian seperti ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari mereka, dengan puncaknya saat pagi dan sore.
“Jadikan pagi dan sore itu karyawan pabrik pulang semua nih mas, “Ada yang pergi dan ada yang pulang Itukan jumlahnya ribuan dan tiap hari terus bertambah, ini jalanan udah pasti macet. Seharusnya Polisi sudah perlu ditempatkan disini, mengingat jalanan ini akan semakin ramai,” ucap Dede, Senin (20/11/2017).
Dari pantauan SpiritNews Sejumlah “Pak Ogah” dan OKP memang terlihat di pusat titik kemacetan, tetapi tidak kuasa mengatur lalu lintas lantaran jumlah kendaraan yang sangat banyak, ditambah sikap arogan para pengguna jalan yang tidak diatur.
“Kalau mereka mau diatur mungkin macetnya nggak akan sampai seperti ini (red). Tapi mereka (pengendara motor) terus menyerempet ke tengah hingga mengambil jalur pengendara dari depan, inilah biang kemacetannya,” ucap salah satu Polisi cepe, Rian (28).
Hilman (23) karyawan pabrik di kawasan MM2100 ini juga mengatakan hal senada. Menurutnya salah satu penyebab kemacetan di jalur ini karena tidak adanya penanganan Petugas dari kepolisian.
“Untuk mengatasi permasalahan dijalur ya harus Polisi, mereka yang lebih paham cara merekayasa lalu lintas, nantinya mereka juga dapat menindak pengendara yang tidak tertib,” tuturnya.(bon)