Kota Bekasi, SpiritNews, SpiritNews-Usai sukses menggelar kegiatan ekspose sekolah model sistem penjaminan mutu internal jenjang SD, SMP, SMA, SMK tahun 2017, Dinas Pendidikan Kota Bekasi dinilai masih perlu melakukan banyak pembenahan.
Salah satunya adalah masih perlunya sarana dan prasarana untuk menerapkan nilai budaya kepada peserta didik Sekolah Dasar yang dalam kegiatan itu merupakan salah satu nilai moral yang paling dicondongkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi.
Perlunya sarana dalam menerapkan nilai budaya ini, disampaikan oleh Budayawan Kota Bekasi, Ridwan Fauzi, “Menurut pria berkacamata ini, saat ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah memberi ruang kepada peserta didik untuk mendapatkan pendidikan nilai kebudayaan.
“Ruang yang diberikan memang cukup bagus, tetapi belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, “Makanya sampai saat ini belum ada hasil yang terlihat jelas nyata,” ucap Fauzi, Senin (20/11/2017).
Lanjutnya Fauzi, selain pembenahan sarana, diperlukan juga dukungan dari semua Srakeholder untuk menjalankan penerapannya.
“Untuk menerapkan nilai seni budaya itu, kita perlu melakukan berbagai riset, salah satunya pembelajaran karakter, dan ini dimulai dari hal kecil, di rumah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan bahwa “Peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan.
”Maka dari itu, “Lanjutnya untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan yang melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan untuk bersama-sama memiliki budaya mutu.
“Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.
“Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan kami harap,” ungkap Krisman.(bon)