Kota Bekasi, SpiritNews-Tiga Organisasi Kepemudaan (OK), yaitu, Generasi Muda Nadhatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( IK PMII) Kota Bekasi sepakat memberi dukungan bersyarat kepada Walikota Bekasi, Rahmat Effendy, untuk maju kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang.
Syarat dukungan tersebut adalah, Rahmat Effendi tidak berpasangan dengan kelompok yamg radikal, intoleran, dan wahabi.
Ketua GP Ansor Kota Bekasi, Muhammad Joefri, mengatakan, NU khususnya warga Nahdliyin sangat mewanti-wanti masuknya paham Wahabi ini. Apalagi, menurut Joefri, Kota Bekasi yang sudah mendekati Pilkada.
“Kita sangat paham betul tentang persoalan tersebut karena jelas ini bagi kita sangat mengganggu,” kata Joefri kepada wartawan, di Kantor Sekretariat GP Ansor, Jalan Veteran No 22, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (22/11/2017).
Dikatakan, kelompok yang mempunyai paham radikalisme ini sangat perlu diwasapadai mengingat keberagaman warga di Kota Bekasi yang saat ini sudah terjalin dengan baik, aman dan tenteram.
“NU adalah organisasi yang toleran, yang menjujung tinggi Pancasila, mengedepankan kebhinekaan dan menjaga persatuan NKRI. Oleh sebab itu, marilah kita jaga bersama-sama dan pernyataan yang kami buat ini juga atas perintah Ketua PCNU Kota Bekasi, KH. Zamakhsyari Abdul Majid,” jelasnya.
Sekertaris Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kota Bekasi, Farel, mengatakan hal yang serupa.
Dia mengakui, pihaknya juga sependapat dengan pernyataan tersebut untuk menolak adanya paham-paham intoleran, radikalisme dan wahabi di Kota Bekasi.
Menurutnya, IKA PMII punya hal yang mendasar atas sikap komitmen itu. Jika hari ini kelompok muda Nahdliyin melakukan sebuah Halaqah, melakukan sebuah sikap politik tentang bagaimana resuksesi kepemimpinan kedepan, agar tetap menempatkan kader terbaik atau pemimpin Kota Bekasi.
“Kita memiliki tanggung jawab yang sama, agar Kota Bekasi ini kedepan menjadi lebih baik. Tetapi menyangkut hal-hal prinsip yang mengenai sikap politik, khususnya IKA PMII, tetap mengedepankan toleransi, kebersamaan dan komitmen bersama yang harus dijaga,” kata Farel.(bon)